Anak Anggota Dewan Kebumen Diduga Tewas Akibat Korban Klitih di Bantul, Polisi Lakukan Olah TKP
loading...
A
A
A
BANTUL - Seorang remaja berinisial DAA tewas dalam perjalanan ke rumah sakit usai menjadi korban hantaman senjata tajam oleh orang tak dikenal. Remaja yang dikabarkan anak anggota DPRD Kebumen ini tewas setelah dihantam senjata tajam di Jalan Gedongkuning, Minggu (3/3/2022) dini hari.
Remaja ini menjadi korban aksi klitih yang masih marak terjadi di DIY. Dia bersama temannya menjadi korban saat mengendarai sepeda moto. Korban saat itu membonceng motor temannya.
Purwanto (66) anggota Linmas Kalurahan Banguntapan, Bantul yang menolong korban menuturkan, peristiwa tersebut terjadi Minggu (3/3/2022) dini hari. Sekitar pukul 03.00 WIB, ia nongkrong di warung angkringan depan balai kalurahan.
"Kebetulan saat kejadian ia tengah piket jaga di Kalurahan Banguntapan. Saat itu habis hujan. Hanya ada saya dan penjual angkringan. Padahal biasanya angkringan itu ramai," ujar Purwanto, Senin (4/3/2022).
Tiba-tiba ia melihat ada seseorang terjatuh dari motor di depan kantor kalurahan. Motor tersebut sebelumnya terlihat berjalan miring dari arah selatan dan sempoyongan sampai balai kalurahan berada di timur jalan di jalan Gedongkuning.
Dia bersama pedagang angkringan langsung berlari menuju ke tempat korban bersama temannya jatuh. Setelah mengetahui temannya yang dibonceng jatuh pengendara yang berada di depan langsung putar balik.
"Teman korban langsung mencegat mobil patroli yang kebetulan lewat tak berselang lama," papar dia.
Setelah itu ia bersama rekannya dan juga teman korban serta anggota polisi yang mengenakan pakaian preman mengangkat tubuh korban ke mobil patroli tersebut. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Harjolukito namun karena lukanya parah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bethesda.
"Dia berboncengan. Yang belakang yang kena bacokan. Dia pakai helm cuma lukanya di bawah helm, di leher bagian belakang," papar dia.
Dia menyebut kejadiannya cukup cepat dan tidak berlangsung lama. Menurut Purwanto, korban awalnya melaju dari arah selatan menuju utara. Korban yang dibonceng oleh rekannya yang lain tiba-tiba dihantam dengan gir saat sampai di perempatan kantor Kalurahan Banguntapan.
Usai dihantam gir dan korban sempat terseret sejauh 20 meter dari lokasi dia dihantam. Karena oleng dan langsung terjatuh di sisi timur jalan. Kebetulan saat itu lampu penerangan jalan di depan balai Kalurahan Banguntapan mati. Baca: Peredaran Narkoba di Palembang Marak Selama Covid-19, Sepekan 58 Bandar Tertangkap.
Sebelum kejadian, dirinya hanya mendengar suara gitar milik korban yang terseret akibat korban jatuh dari sepeda motor. Dia sendiri tidak menyangka jika itu merupakan klithih seperti yang marak diberitakan.
"Saya juga tidak mendengar suara teriakan dari korban. Itu Kena di leher bagian belakangan dan korban langsung tidak sadarkan diri. Korban sudah tidak berdaya," papar dia.Baca Juga: 8 Remaja Penyerang Warung di Jambi Diringkus Polisi Setelah Terekam CCTV.
Setelah kejadian itu, para pelaku langsung kabur ke arah selatan dengan putar balik. Purwanto mengungkapkan bahwa para pelaku terlihat masih berusia remaja dengan jumlah lima orang. Salah satu motor adalah jenis NMax warna putih dan boncengan tiga.
"Sepeda motor tersebutlah yang melakukan pembacokan. Langsung kabur, jumlahnya lima orang dua sepeda motor. Mereka putar balik," pungkasnya.
Remaja ini menjadi korban aksi klitih yang masih marak terjadi di DIY. Dia bersama temannya menjadi korban saat mengendarai sepeda moto. Korban saat itu membonceng motor temannya.
Purwanto (66) anggota Linmas Kalurahan Banguntapan, Bantul yang menolong korban menuturkan, peristiwa tersebut terjadi Minggu (3/3/2022) dini hari. Sekitar pukul 03.00 WIB, ia nongkrong di warung angkringan depan balai kalurahan.
"Kebetulan saat kejadian ia tengah piket jaga di Kalurahan Banguntapan. Saat itu habis hujan. Hanya ada saya dan penjual angkringan. Padahal biasanya angkringan itu ramai," ujar Purwanto, Senin (4/3/2022).
Tiba-tiba ia melihat ada seseorang terjatuh dari motor di depan kantor kalurahan. Motor tersebut sebelumnya terlihat berjalan miring dari arah selatan dan sempoyongan sampai balai kalurahan berada di timur jalan di jalan Gedongkuning.
Dia bersama pedagang angkringan langsung berlari menuju ke tempat korban bersama temannya jatuh. Setelah mengetahui temannya yang dibonceng jatuh pengendara yang berada di depan langsung putar balik.
"Teman korban langsung mencegat mobil patroli yang kebetulan lewat tak berselang lama," papar dia.
Setelah itu ia bersama rekannya dan juga teman korban serta anggota polisi yang mengenakan pakaian preman mengangkat tubuh korban ke mobil patroli tersebut. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Harjolukito namun karena lukanya parah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bethesda.
"Dia berboncengan. Yang belakang yang kena bacokan. Dia pakai helm cuma lukanya di bawah helm, di leher bagian belakang," papar dia.
Dia menyebut kejadiannya cukup cepat dan tidak berlangsung lama. Menurut Purwanto, korban awalnya melaju dari arah selatan menuju utara. Korban yang dibonceng oleh rekannya yang lain tiba-tiba dihantam dengan gir saat sampai di perempatan kantor Kalurahan Banguntapan.
Usai dihantam gir dan korban sempat terseret sejauh 20 meter dari lokasi dia dihantam. Karena oleng dan langsung terjatuh di sisi timur jalan. Kebetulan saat itu lampu penerangan jalan di depan balai Kalurahan Banguntapan mati. Baca: Peredaran Narkoba di Palembang Marak Selama Covid-19, Sepekan 58 Bandar Tertangkap.
Sebelum kejadian, dirinya hanya mendengar suara gitar milik korban yang terseret akibat korban jatuh dari sepeda motor. Dia sendiri tidak menyangka jika itu merupakan klithih seperti yang marak diberitakan.
"Saya juga tidak mendengar suara teriakan dari korban. Itu Kena di leher bagian belakangan dan korban langsung tidak sadarkan diri. Korban sudah tidak berdaya," papar dia.Baca Juga: 8 Remaja Penyerang Warung di Jambi Diringkus Polisi Setelah Terekam CCTV.
Setelah kejadian itu, para pelaku langsung kabur ke arah selatan dengan putar balik. Purwanto mengungkapkan bahwa para pelaku terlihat masih berusia remaja dengan jumlah lima orang. Salah satu motor adalah jenis NMax warna putih dan boncengan tiga.
"Sepeda motor tersebutlah yang melakukan pembacokan. Langsung kabur, jumlahnya lima orang dua sepeda motor. Mereka putar balik," pungkasnya.
(nag)