Salat Tarawih di Bandung Barat Disambut Antusias, Jamaah Penuhi Masjid
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Pelaksanaan sholat tarawih di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat disambut antusias oleh masyarakat yang berbondong-bondong mendatangi masjid di wilayahnya masing-masing, Sabtu (2/4/2022).
Tahun ini untuk pertama dibolehkannya sholat tarawih berjamaah oleh pemerintah setelah dua tahun berturut-turut dilarang akibat pandemi COVID-19.
Pantauan di sejumlah masjid di Bandung Barat, warga mulai dari orang tua, bapak-bapak , ibu-ibu, anak muda, remaja, hingga anak-anak, sudah mengisi saf masjid sebelum azan berkumandang.
Mereka datang lebih awal untuk bisa mendapatkan jajaran saf paling depan dengan harapan bisa lebih khusyuk dalam menjalankan sholat tarawih.
Salah seorang jamaah, Victori Daiva Dante (19) mengaku senang bisa kembali sholat tarawih berjamaah di masjid.
Sebab dirinya bersama teman-temannya bisa kembali merasakan suasana Ramadan, seperti sholat tarawih berjamaah, tadarus, dan mengikuti kegiatan keagamaan lainnya.
"Seneng bisa lagi sholat tarawih berjamaah di masjid lagi, semoga COVID-19 hilang jadi bisa normal lagi beraktivitas," ucapnya yang didampingi sahabatnya Salsabila (18), Sabtu (2/4/2022).
Disinggung soal pelaksanaan sholat tarawih yang dibagi dua sesi, menurutnya itu tidak jadi masalah. Sebab masing-masing punya keyakinan sendiri dalam menjalankan ibadahnya.
"Enggak masalah soal adanya perbedaan, yang penting kita semua bisa beribadah bersama-sama untuk mendapatkan ridho-Nya," lanjut dia.
Pelaksanaan sholat tarawih berjamaah ini pun sudah menghapuskan jaga jarak. Jamaah sudah berdiri dalam saf yang rapat meskipun tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Sebagian besar dari jamaah pun mengaku rata-rata sudah mendapatkan vaksinasi dosis dua dan booster.
"Saf sholat tarawih pada bulan Ramadan ini kembali normal, tidak menerapkan jaga jarak seperti saat kasus COVID-19 masih tinggi," kata Ketua DKM Al-Irsyad, Kota Baru Parahyangan, Ahmad Hairuddin Murtani.
Pihaknya juga menyiapkan pelaksanaan sholat tarawih dalam dua sesi untuk memudahkan masyarakat, terutama jemaah yang memiliki kesibukan.
Guna menerapkan dua sesi sholat tarawih ini, sudah disiapkan dua imam yang hafiz al-quran. Mereka nantinya akan bergiliran dalam memimpin menjadi imam.
"Pelaksanaannya dimulai dulu yang 8 rakaat dengan 3 witir. Nanti imam yang satu lagi akan melanjutkan dengan yang 20 rakaat dengan 3 witir," jelasnya.
Tahun ini untuk pertama dibolehkannya sholat tarawih berjamaah oleh pemerintah setelah dua tahun berturut-turut dilarang akibat pandemi COVID-19.
Pantauan di sejumlah masjid di Bandung Barat, warga mulai dari orang tua, bapak-bapak , ibu-ibu, anak muda, remaja, hingga anak-anak, sudah mengisi saf masjid sebelum azan berkumandang.
Mereka datang lebih awal untuk bisa mendapatkan jajaran saf paling depan dengan harapan bisa lebih khusyuk dalam menjalankan sholat tarawih.
Salah seorang jamaah, Victori Daiva Dante (19) mengaku senang bisa kembali sholat tarawih berjamaah di masjid.
Sebab dirinya bersama teman-temannya bisa kembali merasakan suasana Ramadan, seperti sholat tarawih berjamaah, tadarus, dan mengikuti kegiatan keagamaan lainnya.
"Seneng bisa lagi sholat tarawih berjamaah di masjid lagi, semoga COVID-19 hilang jadi bisa normal lagi beraktivitas," ucapnya yang didampingi sahabatnya Salsabila (18), Sabtu (2/4/2022).
Disinggung soal pelaksanaan sholat tarawih yang dibagi dua sesi, menurutnya itu tidak jadi masalah. Sebab masing-masing punya keyakinan sendiri dalam menjalankan ibadahnya.
"Enggak masalah soal adanya perbedaan, yang penting kita semua bisa beribadah bersama-sama untuk mendapatkan ridho-Nya," lanjut dia.
Pelaksanaan sholat tarawih berjamaah ini pun sudah menghapuskan jaga jarak. Jamaah sudah berdiri dalam saf yang rapat meskipun tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Sebagian besar dari jamaah pun mengaku rata-rata sudah mendapatkan vaksinasi dosis dua dan booster.
"Saf sholat tarawih pada bulan Ramadan ini kembali normal, tidak menerapkan jaga jarak seperti saat kasus COVID-19 masih tinggi," kata Ketua DKM Al-Irsyad, Kota Baru Parahyangan, Ahmad Hairuddin Murtani.
Pihaknya juga menyiapkan pelaksanaan sholat tarawih dalam dua sesi untuk memudahkan masyarakat, terutama jemaah yang memiliki kesibukan.
Guna menerapkan dua sesi sholat tarawih ini, sudah disiapkan dua imam yang hafiz al-quran. Mereka nantinya akan bergiliran dalam memimpin menjadi imam.
"Pelaksanaannya dimulai dulu yang 8 rakaat dengan 3 witir. Nanti imam yang satu lagi akan melanjutkan dengan yang 20 rakaat dengan 3 witir," jelasnya.
(shf)