Pasar Tangguh Dorong Penjual Jadi Motor Pencegahan Pandemi Covid-19

Rabu, 17 Juni 2020 - 23:47 WIB
loading...
Pasar Tangguh Dorong...
Tim Koordinator Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meluncurkan program Pasar Tangguh di Pasar PSPT Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (17/06/2020). Foto ist
A A A
JAKARTA - Tim Koordinator Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meluncurkan program Pasar Tangguh di Pasar PSPT Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (17/06/2020). Dengan program pasar tangguh ini diharapkan dapat mencegah atau meminimalisir penyebaran pandemi Covid-19.

Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan, Lilik Kurniawan mengatakan, inti gagasan program Pasar Tangguh dimaksudkan agar para penjual maupun pembeli di pasar tradisional terlindungi dari penularan Covid-19. (Baca: Kinerja Kementerian ATR/BPN Dinilai Semakin Membaik)

“Caranya bagaimana? Para pedagang di pasar tradisional itu berubah paradigmanya dari objek menjadi subjek pencegahan penularan covid-19. Mereka harus menjadi motor pencegahan Covid-19,” ujarnya.

Karena itu, para pedagang pasar tersebut harus bisa memberi tahu para pembeli di pasar untuk mengikuti protokol kesehatan dengan menggunakan masker, hand sanitizer, maupun pelindung wajah (face shield).

Para pedagang juga harus diberi tahu agar mereka bisa memperingatkan sesama rekan penjual maupun pembeli agar bisa menjaga jarak satu dengan yang lainnya. “Ini harus dilakukaan agar menimbulkan rasa aman dan nyaman baik dalam diri pembeli maupun dalam diri pedagang sendiri,” ujar Lilik.

Hadir dalam acara ini Direktur Kesiapsiagaan BNPB Dra. Eny Supartini MM, Kasi Biro Kementerian Sosial Zaenal, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin, Wakil Ketua Tim Koordinator Relawan Gugas Covid-19 Pangarso Suryotomo, perwakilan dari Pemprov DKI, Lurah Tebet Timur Siti Fauziyah Ghozali, dan Pengelola Pasar PSPT Tebet Jorsenia Hutagalung. Selain itu, hadir juga Ketua Bidang Non Medis Dandi Prasetia beserta Tim Relawan yang bertugas di Pasar PSPT Tebet.

Di Pasar Tebet, kata Lilik, dia sempat bertanya kepada seorang ibu yang berbelanja. Ibu itu mengatakan bahwa dia tidak takut berbelanja karena melihat para pegadang sudah menggunakan masker, pencuci tangan, pelindung wajah maupun menjaga jarak. (Baca: Era New Normal Lahirkan Percepatan Disrupsi Media)

“Intinya kalau mau pasar tetap ramai dikunjungi pembeli, maka para pedagang harus mengikuti protokol kesehatan yang ada sehingga pembeli merasa aman dan nyaman berbelaja di pasar tersebut. Jadi, kedunya, pegadang maupun pembeli harus saling menjaga dan saling mengingkatkan satu sama lain sehingga tidak saling menularkan virus,” ujarnya.

Lilik mengatakan, Pasar PSPT Tebet menjadi pasar percontohan dalam mengikuti protokol kesehatan. Dia berharap agar bisa diikuti oleh semua pasar yang ada. “Mudah-mudahan dengan pemberitaan di berbagai media massa maupun di media sosial, hal ini bisa menjadi viral, sehingga bisa diikuti oleh semua pasar tradisional yang ada,” ujarnya.

Sementara itu Pangarso Suryotomo mengatakan gembira dengan peluncuran program Pasar Tangguh tersebut. “Bagus banget. Tapi yang penting adalah ada pembelajaran dari Tebet untuk Indonesia. Pasar Tebet bisa menjadi pedoman pasar seluruh Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Bidang Non-Medis Tim Rewalan Gugus Tugas Dandi Prasetia mengatakan, program Pasar Tangguh ini untuk memberi edukasi, sosialisasi sekaligus memantau perilaku para pedagang di pasar dalam menerapkan protokol kesehatan. Dandi mengatakan, program ini akan dilakukan hingga 14 hari ke depan. Tim akan menempatkan lima (5) orang relawan untuk mengevaluasi perilaku para pedang di pasar tersebut.

Menurutnya, ada dua bidang dalam Tim Koordinator Relawan yang fokus di pasar yaitu Relawan Non-medis dan Relawan Pendukung. “Kalau non-medis, kita menempatkan relawan di pasar selama 14 hari untuk mencoba mengukur perubahan perilaku para pedagang. Apabila berjalan dengan baik, harapan pola perubahan perilaku ini bisa di-replikasi di pasar-pasar lainnya,” katanya.

Untuk menghitung cara intervensi dan hasil perubahan perilaku di pasar, relawan bekerja sama dengan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Pasar PSPT Tebet adalah pasar kategori C yaitu yang memiliki pedagang sekitar 500 orang. Ke depan, juga akan dilakukan di pasar yang berkategori A, seperti di Pasar Minggu. Pasar Minggu memiliki pedagang sekitar 3000 orang.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jelang Lebaran, Operasi...
Jelang Lebaran, Operasi Pasar Bahan Pangan di Sumut Marak
Warga Tuntut Penertiban...
Warga Tuntut Penertiban Menyeluruh Pasar Tumpah di Jalan Merdeka Bogor
Pembongkaran Pasar Tumpah...
Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Kesal dan Siapkan Aksi Demo
Menembus Hujan, Ridwan...
Menembus Hujan, Ridwan Kamil Serap Aspirasi Pedagang di 2 Pasar
Tampung Keluhan Pedagang,...
Tampung Keluhan Pedagang, Heri Koswara Janji Revitalisasi dan Tertibkan Pungli Pasar
Blusukan ke Pasar Serdang...
Blusukan ke Pasar Serdang Kemayoran, Suswono: Bangunan Perlu Direvitalisasi
Labfor Polda Jatim Lakukan...
Labfor Polda Jatim Lakukan Olah TKP di Pasar Comboran Malang yang Terbakar
Jurus Ridwan Kamil Revitalisasi...
Jurus Ridwan Kamil Revitalisasi Pasar Ternak Tanah Abang
Pengamat Minta Polisi...
Pengamat Minta Polisi Tindak Tegas Preman Pasar di Jalan Merdeka Bogor
Rekomendasi
Pasokan BBM dan LPG...
Pasokan BBM dan LPG Dipastikan Aman Penuhi Kebutuhan Lebaran 2025
Anggaran TPG Madrasah...
Anggaran TPG Madrasah Rp2 Triliun Cair sebelum Lebaran, Ini yang Harus Dilakukan Guru
MNC Sekuritas dan Sucor...
MNC Sekuritas dan Sucor AM Edukasi Pasar Modal Syariah di Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
Berita Terkini
PN Tangerang Kabulkan...
PN Tangerang Kabulkan Praperadilan Korban Kriminalisasi, Pengacara FR Apresiasi Hakim
1 menit yang lalu
Abrasi Sungai Mengancam...
Abrasi Sungai Mengancam Jalan di Aceh Barat, Bupati Tarmizi Tindak Cepat dengan Normalisasi!
14 menit yang lalu
Bank Jatim Salurkan...
Bank Jatim Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Bandang Situbondo
21 menit yang lalu
Sadis! Suami Tega Bakar...
Sadis! Suami Tega Bakar Istri Siri karena Cemburu
22 menit yang lalu
Fraksi DPRD Minta Raperda...
Fraksi DPRD Minta Raperda Perubahan Pajak dan Retribusi Daerah Harus Berorientasi Kesejahteraan Rakyat
33 menit yang lalu
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya...
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi di Indonesia
50 menit yang lalu
Infografis
Penyebab Kasus Covid-19...
Penyebab Kasus Covid-19 di Indonesia Naik, Salah Satunya Mutasi Virus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved