Jaga Ketahanan Pangan, Warga Jabar Didorong Bertani di Pekarangan Rumah

Rabu, 17 Juni 2020 - 22:41 WIB
loading...
Jaga Ketahanan Pangan,...
Kepala DKPP Provinsi Jabar, Jafar Ismail. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat mendorong seluruh warga Jabar memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk bercocok tanam guna menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jabar, Jafar Ismail mengatakan, pihaknya kembali menggenjot program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dan mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan rumah di tengah pandemi COVID-19. (Baca: Muncul Wacana Resepsi Pernikahan Digelar dengan Protokol Kesehatan Sangat Ketat)

"Kita dorong kelompok-kelompok (masyarakat) melakukan aktivitas budidaya pertanian, minimal (hasilnya) untuk kelompoknya, sehingga membantu ketahanan pangan dan ekonomi keluarga," tutur Jafar di Kantor DKPP Jabar, Jalan Kawaluyaan, Kota Bandung, Rabu (17/6/2020).

Jafar mengakui, pandemi COVID-19 telah menimbulkan dampak luar biasa di segala sektor kehidupan, termasuk ketahanan pangan keluarga. Bahkan, penerapan pshycal distancing untuk menekan penyebaran COVID-19 berdampak pada kemungkinan terjadinya krisis pangan.

"Oleh karenanya, kita terus sosialiasika program KRPL, intinya mendorong masyarakat untuk bercocok tanam, apapun jenis tanaman sesuai kecocokan daerahnya masing-masing, seperti warga Lembang yang fokus menanam sayuran," katanya.

Selain program KRPL, pihaknya juga memiliki sejumlah program lainnya guna menjaga ketahanan pangan, khususnya di tengah kondisi pandemi saat ini, diantaranya program Lumbung Pangan Masyarakat dam Lembaga Usaha Pangan Masyarakat.

Melalui program tersebut, pihak nya berupaya mengantisipasi sekaligus menanggulangi kemungkinan terjadinya kerawanan pangan. Hingga kini, kata dia, sedikitnya terdapat sekitar 1.500 lumbung pangan yang tersebar di Provinsi Jabar. "Kalau 1 lumbung pangan saja punya cadangan 6 ton beras, total cadangan beras kita cukup besar," imbuhnya.

Sementara melalui program Lembaga Usaha Pangan Masyarakat, pihaknya berupaya menyiapkan pangan, terutama beras dengan harga murah langsung dari petani yang dijual lewat Toko Tani Indonesia. Melalui program tersebut, pihaknya memberikan bantuan keuangan untuk modal, upah, hingga kemasan, sehingga petani bisa menjual langsung berasnya dengan harga murah.

"Tahun ini ada 75 Lembaga Usaha Pangan Masyarakat yang menerima bantuan masing-masing Rp60 juta, sehingga mereka bisa menjual beras dengan harga terjangkau, hanya Rp44.000 per 5 kilogram," terangnya. (Baca: Pemkot Bandung Tunggu Pengelola Objek Wisata Ajukan Simulasi COVID-19 )

Tidak hanya itu, pihaknya juga terus mendorong pengembangan korporasi usaha yang dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Melalui program tersebut, pihaknya mendorong Gapoktan mengolah hasil panennya untuk mendapatkan nilai tambah.

"Kita juga punya cadangan stok beras sebanyak 614 ton untuk penanggulangan kerawanan pangan pascabencana atau keadaan darurat. Intinya, cadangan pangan masih aman dan akan terus kita kembangkan cadangan pangan di masyarakat," pungkasnya. agung bakti sarasa
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jelang Lebaran, Operasi...
Jelang Lebaran, Operasi Pasar Bahan Pangan di Sumut Marak
Dikunjungi Wagub Rano,...
Dikunjungi Wagub Rano, Dharma Jaya Siap Jaga Pangan pada Ramadan
Karangasem Bali Jadi...
Karangasem Bali Jadi Pilot Project Uji Coba Penyelamatan Pangan
Kementan Tunjuk Kabupaten...
Kementan Tunjuk Kabupaten Kapuas Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari Pangan Sedunia
Antisipasi Darurat Pangan...
Antisipasi Darurat Pangan di Kalsel, Kementan Pantau UPSUS
Stok Bahan Pangan Aman...
Stok Bahan Pangan Aman Jelang Lebaran, Satgas Pangan Kabupaten Malang Temukan Penurunan Harga
Waspada! BMKG Warning...
Waspada! BMKG Warning Ancaman Krisis Pangan Indonesia Tahun 2050
Peluang dan Tantangan...
Peluang dan Tantangan Atasi Ketergantungan Impor Pangan, Produksi Pangan Lokal Perlu Ditingkatkan
Antisipasi Angin Utara,...
Antisipasi Angin Utara, Pemkab Natuna Jaga Persediaan Pangan di Perbatasan Internasional
Rekomendasi
Menko AHY Apresiasi...
Menko AHY Apresiasi Pelepasan Tim Mudik iNews Media Group
5 Tips Menjual Mobil...
5 Tips Menjual Mobil dengan Cara Over Kredit, Jangan Sampai Kena Jebakan Batman!
BI Proyeksikan Ekonomi...
BI Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 4,7% hingga 5,5% di 2025
Berita Terkini
Anggota DPRD dari Partai...
Anggota DPRD dari Partai Perindo Tekankan Pentingnya Pendidikan Partisipasi Bagi Warga
8 menit yang lalu
Polres Metro Jaksel...
Polres Metro Jaksel Ringkus Pembobol Kedai Koedapan Nusantara di Tanah Abang
10 menit yang lalu
Ivan Sugianto Dituntut...
Ivan Sugianto Dituntut 10 Bulan Penjara dalam Kasus Perundungan Siswa SMK Gloria 2 Surabaya
49 menit yang lalu
Kelurahan Kebon Sirih...
Kelurahan Kebon Sirih Apresiasi MNC Peduli dan KKP Gelar Safari Ramadan Edukasi Protein Ikan
55 menit yang lalu
2 Oknum TNI Diduga Tembak...
2 Oknum TNI Diduga Tembak 3 Polisi hingga Tewas di Way Kanan Belum Jadi Tersangka
1 jam yang lalu
Ladang Ganja di TNBTS...
Ladang Ganja di TNBTS Terungkap Berawal dari Penangkapan 2 Tersangka di Lumajang
1 jam yang lalu
Infografis
Muhammadiyah Masuk 10...
Muhammadiyah Masuk 10 Organisasi Keagamaan Terkaya di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved