235 Kasus Perceraian di Lutim hingga Mei, Ada 10 ASN
loading...
Ilustrasi perceraian
A
A
A
MALILI - Kasus perceraian di Kabupaten Luwu Timur (Lutim) sudah mencapai ratusan hingga Mei 2020. Tercatat rentang Januari-Mei, ada 235 kasus, dimana kasus terbanyak terjadi pada Januari lalu.
Ketua Pengadilan Agama Malili Lutim, Mahyuddin, mengatakan dari ratusan kasus itu, terdata ada 10 kasus di antaranya melibatkan ASN. Penyebab perceraian beragam, mulai dari persoalan ekonomi hingga adanya orang ketiga.
Baca Juga: Ingin Cerai? Siap-siap Dikurung Bersama Selama 1 Bulan
"Masalahnya bervariasi, ada karena berpisah sudah lama, ada karena masalah orang ketiga dan ada karena tidak diperhatikan (uang) belanja sehari-harinya sehingga akhirnya berselisih dan bertengkar," kata Mahyuddin, Rabu (17/6/2020).
Berdasarkan data Pengadilan Agama Malili, kasus perceraian tertinggi tahun ini terjadi periode Januari mencapai 110 kasus. Selanjutnya terus menyusut, masing-masing Februari (58 kasus), Maret (45 kasus), April (15 kasus) dan Mei (7 kasus).
Ketua Pengadilan Agama Malili Lutim, Mahyuddin, mengatakan dari ratusan kasus itu, terdata ada 10 kasus di antaranya melibatkan ASN. Penyebab perceraian beragam, mulai dari persoalan ekonomi hingga adanya orang ketiga.
Baca Juga: Ingin Cerai? Siap-siap Dikurung Bersama Selama 1 Bulan
"Masalahnya bervariasi, ada karena berpisah sudah lama, ada karena masalah orang ketiga dan ada karena tidak diperhatikan (uang) belanja sehari-harinya sehingga akhirnya berselisih dan bertengkar," kata Mahyuddin, Rabu (17/6/2020).
Berdasarkan data Pengadilan Agama Malili, kasus perceraian tertinggi tahun ini terjadi periode Januari mencapai 110 kasus. Selanjutnya terus menyusut, masing-masing Februari (58 kasus), Maret (45 kasus), April (15 kasus) dan Mei (7 kasus).
(tri)
Explore More