IKA ITS Kembangkan Formula R-5 dan OceanFarmITS Atasi Kelangkaan Pangan Nasional

Sabtu, 26 Maret 2022 - 23:24 WIB
loading...
IKA ITS Kembangkan Formula R-5 dan OceanFarmITS Atasi Kelangkaan Pangan Nasional
IKA ITS tengah mengembangkan inovasi formula pembenah tanah atau R-5 dan OceanFarmITS. Inovasi ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan ketersediaan pangan nasional. Foto ist
A A A
JAKARTA - Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh November ( IKA ITS ) tengah mengembangkan inovasi formula pembenah tanah atau R-5 dan OceanFarmITS. Inovasi ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan ketersediaan pangan nasional.

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) IKA ITS Ir Sutopo Kristanto MM menyampaikan hal tersebut saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IKA ITS Tahun 2022, Sabtu (26/3/2022). Sutopo mengatakan, saat ini pihaknya sedang mematangkan langkah untuk mengkonkritkan dua entitas bisnis.

"Pertama adalah formula pembenah tanah atau R-5 yang sekarang sedang diujicoba di Karawang. Kedua adalah OceanFarmITS yang kita kembangkan sebagai bagian dari hilirasi di sektor perikanan," ungkapnya pada acara yang digelar secara hybrid dengan tema 'KolaborAksi IKA ITS untuk Indonesia'.



Acara ini dihadiri oleh dua menteri kabinet Indonesia Maju antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Bisar Panjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto.

Inovasi tersebut, kata Sutopo, diharapkan dapat mengatasi permasalahan ketersediaan pangan nasional. Sebab jika padi biasanya hanya panen 2 kali, maka dengan menggunakan R-5, padi ditanam sekali dan panen 4 kali dalam setahun.

"Adapun OceanFarmITS adalah bangunan budidaya ikan (akuakultur) yang dipasang di laut lepas dan dimanfaatkan untuk mengembangkan ikan, khususnya tuna. Dengan metode ini, ikan dapat tumbuh alami di habitatnya dan dipanen sepanjang tahun," beber Sutopo.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Bisar Panjaitan memaparkan soal iklim investasi Indonesia pascapandemi COVID-19.

"Pada 2036, Indonesia diperkirakan akan keluar dari status midle income trap dengan pertumbuhan rata-rata 5,7 persen pada 2025 ini. Namun itu sebenarnya kita belum maksimalkan hilirisasi dan efisiensi," ujar Menko Marves.

Luhut berharap alumni ITS yang mengabdi di berbagai sektor untuk selalu memberikan sumbangsih terbaiknya. Luhut mengatakan, hilirisasi dan efisiensi penting sebagai penentu apakah Indonesia ingin keluar dari status midle income trap dan menjadi negara maju pada 2045.

"Nah ini saya kira teman-teman alumni ITS perlu tahu juga karena Anda bekerja di berbagai macam sektor. Kita mau bawa ke mana sih Indonesia ini, gitu. Jadi kalau kita mau keluar dari midle income trap dan masuk jadi negara maju pada 2045, kita harus melihat dua hal itu, yakni hilirisasi dan efisiensi," beber Luhut.

Luhut menyarakan agar ITS mengembankan mata kuliah di bidang AI dan IT. Indonesia, lanjut Luhut, dihadapkan pada berbagai tantangan pascapandemi dalam rangka mencapai visi menjadi negara maju pada 2045.

"Tapi yang terpenting, kita harus kompak, kita juga harus bersatu. Berbeda-beda pemikiran boleh saja. Kita satu nusa, satu bangsa, satu negara. Saya percaya ITS akan memberikan kontribusi yang luar biasa kepada negeri kita tercinta ini," tutupnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyapaikan bahwa proyeksi ekonomi global masih menujukkan tren pemulihan dan penanganan kasus COVID-19 dengan menujukkan hasil yang baik.

Kendati demikian, papar Airlangga, masih terjadi kenaikan inflasi global yang memicu sejumlah negara untuk melakukan normaslisasi kebijakan moneter serta ketegangan geopolitik yang terjadi di Eropa antara Rusia dan Ukraina.

"Di tengah ketidakpastian tersebut, kita patut syukuri bahwa di tahun 2021, Indonesia mampu tumbuh sebar 3,7 persen secara year on year (YoY) dan kita lihat bahwa sektor industri masih menjadi penopang dengan kontribusi PDB 18 persen dan pertumbuhan sekitar 4,90 persen di kuartal ke-4 2021," kata Ketum Golkar ini.

Pada Rakernas ini juga dilakukan penandatangan perjanjian kerja sama kepemrakarsaan bisnis IKA ITS sebagai badan hukum usaha yang akan menaungi hasil inovasi ITS yakni formula pembenah tanah atau R-5 dan OceanFarmITS.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5925 seconds (0.1#10.140)