Jembatan Gantung Mendadak Ambruk, Puluhan Siswa SMP Al Huda Terjatuh ke Sungai Cileueur

Jum'at, 25 Maret 2022 - 20:32 WIB
loading...
Jembatan Gantung Mendadak Ambruk, Puluhan Siswa SMP Al Huda Terjatuh ke Sungai Cileueur
Jembatan gantung di Kecamatan Baregbeg, Ciamis mendadak ambruk sehingga mengakibatkan puluhan siswa SMP Al Huda terjatuh ke Sungai Cileueur. Foto/iNews TV/Acep Muslim
A A A
CIAMIS - Puluhan siswa SMP Al Huda Turalak Ciamis, terjatuh ke Sungai Cileueur saat melintas jembatan gantung yang tiba tiba ambruk di Dusun Desa, Blok Turalak RT 1 RW 2 Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (25/3/2022) pukul 10.00 WIB.

Jembatan gantung ambruk tersebut dengan ketinggian 3 meter panjang 33 meter lebar 1,5 meter dari Sungai Cileueur, menghubungkan Dusun Desa dan Dusun Bangunsirna Desa Sukamaju Baregbeg masih dalam tahap pengerjaan anggaran dana bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.



Meski tidak mengakibatkan korban jiwa, namun musibah tersebut mengakibatkan puluhan siswa mengalami luka luka cukup parah, selain ada yang mengalami luka robek di kaki juga patah tulang yang kini sebagian dirawat di Puskesmas setempat.

Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Al Huda Turalak yang menaungi sekolah tersebut, Ahmad Solihin mengatakan para siswa yang mengalami musibah merupakan siswa kelas 7 SMP Al HudaTuralak.

Sekitar 60 siswa tersebut rencananya akan melakukan acara botram (makan bersama) usai qitab sambil munggahan di pinggir Kali Cileueur. Namun ketika melintas dan sebagian melakukan foto selfi tiba-tiba ambruk.

"Saya tidak mengetahui persis berapa jumlah semua santri yang berada di atas jembatan tersebut, karena dari jumlah 60 santri siswa kelas 7 SMP Turalak itu tidak semuanya ikut botram ke lokasi kejadian," jelasnya.



Menurut Ketua Ponpes AL Huda Turalak KH. Asep, musibah ini menjadi pembelajaran semua, dan sudah memberikan arahan agar pengurus Ponpes bila mau ada kegiatan di luar agar lebih hati hati dan harus kordinasi dulu.

"Kejadian ini kami tidak akan menyalahkan siapa siapa. Pembelajaran bagi kita semua, yang penting pihak pemeintah desa juga segera untuk memperbaiki kembali jembatan tersebut, dengan kontruksi yang lebih kuat, agar tidak ada lagi warga menjadi korban di kemudian hari," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sukamaju, Dede Rahman menjelaskan jembatan gantung tersebut saat ini masih dalam proses pengerjaan sumber dana pembangunan dari alokasi dana bantuan Pemerintah Provinisi Jawa Barat 2021 dengan total anggaran Rp319.036.000.

"Jembatan tersebut saat masih dalam tahap pengerjaan dan belum di uji terkait bobot kekuatan jembatan tersebut. Kami pihak pemerintah desa akan bertanggung jawab untuk memperbaiki kembali jembatan tersebut," katanya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1986 seconds (0.1#10.140)