Pemulihan Pasca Banjir, Pemkot Gorontalo Kerahkan Alat Berat
loading...
A
A
A
GORONTALO - Pasca banjir bandang yang melanda sebagian pemukiman Kota Gorontalo, kini kondisinya berangsur mulai membaik. Hal ini seiring dengan upaya cepat yang dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo, dalam memulihkan kondisi tersebut.
(Baca juga: Dua Kabupaten Bantu Kota Gorontalo Tangani Korban Banjir )
Sejumlah kenderaan berat diturunkan untuk membersihkan sisa material lumpur, dan sampah akibat terjangan air bah itu. "Kita turun bersama TNI dan Polri serta masyarakat sekitar, melakukan kerja bakti di pemukiman warga terdampak banjir. Kita juga mengerahkan alat berat untuk mempercepat proses pengangkutan lumpur dan sampah yang ada," ujar Wali Kota Gorontalo, Marten Taha.
Marten mengatakan, sejak banjir bandang melanda kota pada pekan kemarin, pihaknya langsung melakukan penanganan darurat, seperti pendistribusian makanan siap saji, pakaian, serta evakuasi warga ke tempat pengungsian.
(Baca juga: Baju Onemile Wear Trendy di Era New Normal )
Selain menggelar kerja bakti, Pemerintah Kota Gorontalo, juga menyiapkan posko pelayanan kesehatan. Menurut Marten biasanya pasca bencana banjir seperti ini, rentan terhadap penyakit ispa, batuk, dan penyakit kulit. "Di beberapa titik, kita menyiapkan posko kesehatan dan tenaga medis secara mobile untuk melayani masyarakat yang terganggu kesehatannya," sambungnya.
Dalam pemulihan kondisi banjir bandang, Marten telah mendefinisikan kebeberapa upaya penanganan, baik yang bersifat darurat atau waktu sementara, jangka menengah hingga jangka panjang.
"Jangka menengahnya kita data rumah yang mengalami kerusakan, untuk diusulkan ke dalam program BSPS atau Mahyani. Itu leading sektornya Dinas Perkim, tentunya tetap memperhatikan skala prioritas program tersebut," jelas marten.
(Baca juga: Turnamen Mini, Solusi Menyelesaikan Liga Champions 2019/2020 )
Sementara jangka panjangnya, lanjut Marten yaitu melakukan perbaikan tanggul yang ada di sepanjang muara Sungai Bone tersebut, yaitu melintasi Kelurahan Padebuolo, Botu, Bugis, dan Talumolo.
"Kemarin PUPR sudah turun melakukan pendataan, hasilnya kita usulkan ke Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo, dengan harapan dapat ditangani," pungkasnya.
(Baca juga: Dua Kabupaten Bantu Kota Gorontalo Tangani Korban Banjir )
Sejumlah kenderaan berat diturunkan untuk membersihkan sisa material lumpur, dan sampah akibat terjangan air bah itu. "Kita turun bersama TNI dan Polri serta masyarakat sekitar, melakukan kerja bakti di pemukiman warga terdampak banjir. Kita juga mengerahkan alat berat untuk mempercepat proses pengangkutan lumpur dan sampah yang ada," ujar Wali Kota Gorontalo, Marten Taha.
Marten mengatakan, sejak banjir bandang melanda kota pada pekan kemarin, pihaknya langsung melakukan penanganan darurat, seperti pendistribusian makanan siap saji, pakaian, serta evakuasi warga ke tempat pengungsian.
(Baca juga: Baju Onemile Wear Trendy di Era New Normal )
Selain menggelar kerja bakti, Pemerintah Kota Gorontalo, juga menyiapkan posko pelayanan kesehatan. Menurut Marten biasanya pasca bencana banjir seperti ini, rentan terhadap penyakit ispa, batuk, dan penyakit kulit. "Di beberapa titik, kita menyiapkan posko kesehatan dan tenaga medis secara mobile untuk melayani masyarakat yang terganggu kesehatannya," sambungnya.
Dalam pemulihan kondisi banjir bandang, Marten telah mendefinisikan kebeberapa upaya penanganan, baik yang bersifat darurat atau waktu sementara, jangka menengah hingga jangka panjang.
"Jangka menengahnya kita data rumah yang mengalami kerusakan, untuk diusulkan ke dalam program BSPS atau Mahyani. Itu leading sektornya Dinas Perkim, tentunya tetap memperhatikan skala prioritas program tersebut," jelas marten.
(Baca juga: Turnamen Mini, Solusi Menyelesaikan Liga Champions 2019/2020 )
Sementara jangka panjangnya, lanjut Marten yaitu melakukan perbaikan tanggul yang ada di sepanjang muara Sungai Bone tersebut, yaitu melintasi Kelurahan Padebuolo, Botu, Bugis, dan Talumolo.
"Kemarin PUPR sudah turun melakukan pendataan, hasilnya kita usulkan ke Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo, dengan harapan dapat ditangani," pungkasnya.
(eyt)