OBAT Apps Launching Program Pertukaran Dosen dan Mahasiswa Farmasi Pertama di Indonesia

Senin, 21 Maret 2022 - 12:33 WIB
loading...
OBAT Apps Launching Program Pertukaran Dosen dan Mahasiswa Farmasi Pertama di Indonesia
OBAT Apps menggelar grand launcing untuk program inovasi terbarunya, yakni mobility program pada Sabtu (19/3) dengan tajuk Improving Skills and Nationality with Vocational Mobility Program. (Ist)
A A A
SIDOARJO - OBAT Apps menggelar grand launcing untuk program inovasi terbarunya, yakni mobility program pada Sabtu (19/3) dengan tajuk “Improving Skills and Nationality with Vocational Mobility Program.

Kegiatan secara daring tersebut dihadiri oleh 670 peserta yang terdiri dari pimpinan kampus dan mahasiswa farmasi seluruh Indonesia.

Acara ini dibuka oleh Dra. apt. Yusmaniar, M. Biomed, yang merupakan ketua umum Asosiasi Perguruan Tinggi Diploma Farmasi Indonesia (APDFI), apt. Supomo, M.Sc selaku team inti OBAT Apps, serta apt. Saiful Robbani selaku Chief Manager Operation (CMO) OBAT Apps.

Mobility program merupakan program perkuliahan dengan konsep pertukaran dosen dan mahasiswa D3 Farmasi ke berbagai kampus mitra OBAT Apps.

Materi yang ditawarkan pun cukup beragam, mulai dari teknologi farmasi, pengembangan softkills, kepemimpinan, hingga praktik pembelajaran daring berbasis aplikasi yang terintegrasi.

Saiful menyatakan bahwa gelombang pertama acara ini diikuti oleh 12 mahasiswa dan 6 dosen dari 6 kampus mitra yang tersebar di Indonesia.
Program tersebut akan dilakukan secara luring di 5 kota di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Sidoarjo, Banjarmasin, Pontianak, dan Samarinda pada 20-26 Maret 2022 mendatang.

“Inisiatif program kami yang bekerja sama dengan APDFI, Kementerian Pendidikan, dan kampus mitra yang diselenggarakan secara bauran ini merupakan program pertukaran mahasiswa dan dosen bidang kesehatan pertama di Indonesia,” terang Saiful.

Meski dilakukan dalam kurun waktu seminggu, mobility program ini mengusung konsep talkshow, entertainment, forum group discussion (FGD), serta pengabdian kepada masyarakat.

Hal tersebut bertujuan untuk transfer ilmu pengetahuan, memperkuat wawasan kebangsaan, meningkatkan kapasitas dan integritas civitas akademika.

“Program-program yang dirancang dalam mobility program gelombang pertama ini diharap bisa berdampak pada instrumen akreditasi kampus,” papar Supomo.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2510 seconds (0.1#10.140)