Tembus 40 Orang, Penambahan Pasien Positif di Jabar Bertambah Signifikan

Selasa, 16 Juni 2020 - 21:14 WIB
loading...
A A A
Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya kini tercatat 9.665 orang dimana 8.410 orang atau 87,11 persen di antaranya telah selesai menjalani pengawasan dan 1.245 orang atau 12,89 persen lainnya masih dalam pengawasan.

Sekretaris dan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Daud Achmad mengakui, kenaikan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Jabar masih fluktuatif.

"Angka positif di Jabar masih fluktuatif, ada kenaikan tapi turun lagi. Ada di atas 50 (orang), ada di bawah 20," ungkap Daud dalam konferensi pers yang juga digelar secara virtual dari Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (16/6/2020).

Dengan kondisi tersebut, lanjut Daud, dibutuhkan upaya kolabotatif bersama seluruh unsur masyarakat, agar masyarakat luas menerapkan protokol kesehatan ketat guna menekan potensi penyebaran COVID-19 di Provinsi Jabar.

"Masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan 3 M plus-plus ya. Mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker. Plus-plusnya menjauhi kerumunan, menghindari tangan menyentuh muka, dan berupaya makan sehat serta berolahraga supaya imun meningkat," papar Daud.

Daud juga mengakui, peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Jabar tak lepas dari semakin gencarnya pelaksanaan tes COVID-19 secara masif.

"Berdasarkan data yang kami dapatkan, rapid tes dan PCR (polymerase chain reaction) sudah mencapai 200.000-an dimana 80.000-an di antaranya swab test (PCR)," sebut Daud.

Daud menambahkan, tes COVID-19 akan terus berlanjut, agar target pengetesan terhadap 300.000 penduduk atau 0,6 persen dari total populasi seusai rekomendasi World Health Organization (WHO) dapat segera tercapai.

"Kalau sudah mencapai (target), tentunya kita tidak stop di sana. Kalau alatnya masih ada kita masih akan terus melakukan tes masif ini, sehingga memperoleh keyakinan bahwa COVID-19 ini bisa benar-benar di lokalisir," tandasnya.
(mpw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1017 seconds (0.1#10.140)