Kembangkan PT Arun Jadi Lokasi Penyimpanan Gas, PT PEMA Teken MoU dengan ODIN Reservoir Consultan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Aceh melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pembangunan Aceh (PEMA) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan ODIN Reservoir Consultant, Australia. Penandatanganan dilakukan Direktur PT PEMA, Zubir Sahim dengan Konsultan perusahaan ODIN Reservoir Consultant Andang Bachtiar disaksikan Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, Prof Tutuka Ariadji di Jakarta, Jumat (18/3/2022).
Nota kesepahaman itu meliputi pengembangan dan pengoperasian fasilitas penyimpanan gas dengan memanfaatkan depleted reservoir lapangan gas Arun Lhokseumawe.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyambut baik penandatanganan MoU tersebut, karena pengembangan tempat penyimpanan gas tersebut merupakan proyek yang sangat inovatif, sehingga menjadikan PT Arun tetap berfungsi dan beroperasi secara berkelanjutan. "Saya merasa senang dengan adanya kerjasama ini. Karena di Aceh (Arun Lhokseumawe) sudah memiliki tempat penyimpanan gas (CO2)," kata Nova.
Untuk itu ia berharap seluruh tahapan dalam proyek tersebut dapat dikerjakan secepat mungkin. Sehingga dapat memberikan dampak perekonomian yang baik bagi masyarakat Aceh.
Sementara itu Konsultan perusahaan ODIN Reservoir Consultant- Australia Andang Bachtiar mengatakan, penyimpanan CO2 di PT Arun dapat menjadi peluang komersial yang sangat besar untuk mengembangkan pasokan gas yang tinggi di Aceh dan sekitarnya.
Ia berharap PT Pema selaku perusahaan pengelola PT Arun dapat mendukung dan bekerja sama dengan baik dalam mengembangkan proyek tersebut.
Hadir dalam acara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh, Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Teuku Mohamad Faisal, serta secara online disaksikan Principal dan Direktur Carbon Aceh David Lim. CM
Nota kesepahaman itu meliputi pengembangan dan pengoperasian fasilitas penyimpanan gas dengan memanfaatkan depleted reservoir lapangan gas Arun Lhokseumawe.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyambut baik penandatanganan MoU tersebut, karena pengembangan tempat penyimpanan gas tersebut merupakan proyek yang sangat inovatif, sehingga menjadikan PT Arun tetap berfungsi dan beroperasi secara berkelanjutan. "Saya merasa senang dengan adanya kerjasama ini. Karena di Aceh (Arun Lhokseumawe) sudah memiliki tempat penyimpanan gas (CO2)," kata Nova.
Untuk itu ia berharap seluruh tahapan dalam proyek tersebut dapat dikerjakan secepat mungkin. Sehingga dapat memberikan dampak perekonomian yang baik bagi masyarakat Aceh.
Sementara itu Konsultan perusahaan ODIN Reservoir Consultant- Australia Andang Bachtiar mengatakan, penyimpanan CO2 di PT Arun dapat menjadi peluang komersial yang sangat besar untuk mengembangkan pasokan gas yang tinggi di Aceh dan sekitarnya.
Ia berharap PT Pema selaku perusahaan pengelola PT Arun dapat mendukung dan bekerja sama dengan baik dalam mengembangkan proyek tersebut.
Hadir dalam acara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh, Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Teuku Mohamad Faisal, serta secara online disaksikan Principal dan Direktur Carbon Aceh David Lim. CM
(ars)