Kisah Cewek Rusia Terjebak di Bali: Kini Harus Berhemat, Berbagi Kamar dan Kurangi ke Kafe

Jum'at, 18 Maret 2022 - 15:06 WIB
loading...
Kisah Cewek Rusia Terjebak di Bali: Kini Harus Berhemat, Berbagi Kamar dan Kurangi ke Kafe
Bule Rusia tidak bisa pulang kampung ke negeri asalnya. Foto: Chusna/SINDOnews
A A A
DENPASAR - Ribuan warga Rusia, di Bali, terjebak dan tak bisa pulang akibat perang. Mereka mulai mengalami kesulitan keuangan, dan mencoba bertahan hidup.

"Sekarang saya harus lebih berhemat. Berbagi kamar dengan teman, dan pergi ke kafe sekali saja," ujar Natalie, ketika ditemui di pantai kawasan Canggu, Kuta Utara, Jumat (18/3/2022).

Cewek bule 23 tahun ini baru tiba di Bali, pada Januari 2022 lalu. Dia tidak menyangka negaranya akan terlibat perang dengan Ukraina.



Peperangan itu telah berdampak pada dijatuhkannya sanksi dari negara Barat kepada sektor perbankan Rusia. Akibatnya, warga Rusia di luar negeri kini tidak bisa menarik uangnya.

Natalie dan semua orang Rusia di Bali kini tidak bisa menggunakan kartu ATM. "Saya sangat terkejut ketika diberitahu bank, bahwa kita tidak akan bisa menggunakan kartu untuk semua transaksi dan hanya diberi waktu 5 jam untuk menarik uang di ATM," tuturnya.

Untuk bertransaksi di Bali, Natalie kini cuma bisa membayar tunai dan melalui kripto. "Saya benar-benar harus berhemat," imbuhnya.

Dengan persediaan uang yang ada, dia kini harus berhemat. Kurs mata uangnya ke USD kini turun ekstrem. "Sekarang saya harus membayar lebih mahal untuk semua kebutuhan," ungkapnya.



Dia juga mengkhawatirkan keluarganya di Nizhny Novgorod, kota terbesar keempat di Rusia. Meski semua selamat, komunikasi dengan keluarganya terbatas.

Berbagai media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter tidak bisa lagi digunakan akibat sanksi Barat. "Hanya bisa WhatsApp dan Telegram," ungkapnya.

Natalie kini mencoba beradaptasi untuk bisa bertahan di Bali. "Saya akan menghadapi kesulitan ini dengan kebaikan orang-orang di sini," pungkasnya.
(hsk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1781 seconds (0.1#10.140)