Kisah Nelson Sarira Selamat dari Pembantaian KKB karena Tulis Pesan di CCTV
loading...
A
A
A
TORAJA UTARA - Kekalutan dan ketegangan masih terlihat di wajah Nelson Sarira. Di tengah sambutan yang dilakukan keluarga besarnya saat tiba di kampung halaman, Nelson Sarira, satu-satunya korban selamat dalam serangan brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut, nampak masih terpukul.
Pria yang akrab disapa Esson ini, kembali pulang ke kampung halamannya dan berada di tengah-tengah kehangatan keluarganya. Putra pasangan Yohanis Sarira dan Lusiana Sirappa tersebut mengaku, berhasil lolos dari aksi pembantian keji yang dilakukan KKB di Distrik Beoga, setelah mendapatkan bisikan gaib.
Ditemui di kampung halamannya di Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Nelson Sarira mengungkapkan, saat kejadian pembantaian brutal oleh KKB tersebut, dirinya berhasil selamat setelah ke luar dari camp.
Nelson Sarira yang bekerja di Papua, sejak Fenruari 2022, mengaku berhasil kabur dan melompat dari camp hingga terjatuh ke jurang sejauh 300 meter, lalu bersembunyi di jurang tersebut saat dicari oleh anggota KKB.
"Saat itu saya seperti mendapatkan bisikan untuk lari dan bersembunyi di dalam jurang. Bahkan, bisikan gaib itu saya rasakan, dan meminta saya untuk tidak meninggalkan persembunyian sampai jam tertentu. Setelah kembali ke camp, saya lihat delapan teman saya sudah bersimbah darah," ungkapnya.
Kepedihan dan kedukaan kehilangan delapan teman kerjanya, masih dirasakan Nelson Sarira. Dia juga menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam terhadap delapan rekannya yang tewas dibantai KKB. Mereka antara lain Bona Simanulang, Renal Tentua Tagasye, Bili Galdi Balion, Jamaludin, Sharil Nurdiansyah, Eko Septiansyah, Bebei Tabuni, dan Ibo.
Nelson Sarira yang berhasil selamat, mengirimkan pesan untuk meminta pertolongan melalui CCTV di tower BTS 3, dengan cara memberikan kode tulisan disebuah papan yang bertuliskan "jemput sisa saya sendiri". Nelson Sarira berhasil dievakuasi oleh Satgas Damai Cartenz menggunakan helikopter pada Sabtu (5/3/2022).
Pria yang akrab disapa Esson ini, kembali pulang ke kampung halamannya dan berada di tengah-tengah kehangatan keluarganya. Putra pasangan Yohanis Sarira dan Lusiana Sirappa tersebut mengaku, berhasil lolos dari aksi pembantian keji yang dilakukan KKB di Distrik Beoga, setelah mendapatkan bisikan gaib.
Ditemui di kampung halamannya di Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Nelson Sarira mengungkapkan, saat kejadian pembantaian brutal oleh KKB tersebut, dirinya berhasil selamat setelah ke luar dari camp.
Nelson Sarira yang bekerja di Papua, sejak Fenruari 2022, mengaku berhasil kabur dan melompat dari camp hingga terjatuh ke jurang sejauh 300 meter, lalu bersembunyi di jurang tersebut saat dicari oleh anggota KKB.
"Saat itu saya seperti mendapatkan bisikan untuk lari dan bersembunyi di dalam jurang. Bahkan, bisikan gaib itu saya rasakan, dan meminta saya untuk tidak meninggalkan persembunyian sampai jam tertentu. Setelah kembali ke camp, saya lihat delapan teman saya sudah bersimbah darah," ungkapnya.
Kepedihan dan kedukaan kehilangan delapan teman kerjanya, masih dirasakan Nelson Sarira. Dia juga menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam terhadap delapan rekannya yang tewas dibantai KKB. Mereka antara lain Bona Simanulang, Renal Tentua Tagasye, Bili Galdi Balion, Jamaludin, Sharil Nurdiansyah, Eko Septiansyah, Bebei Tabuni, dan Ibo.
Nelson Sarira yang berhasil selamat, mengirimkan pesan untuk meminta pertolongan melalui CCTV di tower BTS 3, dengan cara memberikan kode tulisan disebuah papan yang bertuliskan "jemput sisa saya sendiri". Nelson Sarira berhasil dievakuasi oleh Satgas Damai Cartenz menggunakan helikopter pada Sabtu (5/3/2022).
(eyt)