Pembunuh Suaminya Bebas Berkeliaran, Wanita Ini Datangi Mapolsek Medan Labuhan
loading...
Fany Sania ditemani ibu mertua, anak dan kakaknya mendatangi Mapolsek Medan Labuhan, Kota Medan menuntut pembunuh suaminya ditangkap, Selasa (15/3/2022).
A
A
A
MEDAN - Seorang wanita ditemani ibu mertua, anak dan kakaknya mendatangi Mapolsek Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa sore (15/3/2022). Perempuan bernama Fany Sania (22) mempertanyakan proses hukum pelaku pembunuhan suaminya.
Dia meminta petugas Kepolisian menangkap pelaku yang masih berkeliaran di sekitar tempat tinggalnya di kawasan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan.
Kedatangan Fany dalam rangka mempertanyakan kelanjutan proses hukum pelaku pembunuhan suaminya yang terjadi awal April 2021.
Selain itu istri korban juga meminta pihak Kepolisian untuk serius menangkap pelaku pembunuhan suaminya.
Fany Sania menceritakan, suaminya dibunuh pelaku bernama Robyadi sekitar tahun lalu pada pukul 01.00 WIB. Dia mengaku tidak mengetahui jelas penyebab pembunuhan.
Namun pelaku terlibat cekcok dengan korban. "Pelaku kemudian menganiaya suami saya dengan menggunakan senjata tajam hingga meninggal dunia," katanya.
Dia beserta ibu korban berharap petugas berhasil menangkap pelaku pembunuhan suaminya.
Selain mengharapkan keadilan, Fany Sania juga masih merasa trauma jika mengingat peristiwa pembunuhan sadis terhadap suaminya tersebut.
Dia meminta petugas Kepolisian menangkap pelaku yang masih berkeliaran di sekitar tempat tinggalnya di kawasan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan.
Kedatangan Fany dalam rangka mempertanyakan kelanjutan proses hukum pelaku pembunuhan suaminya yang terjadi awal April 2021.
Selain itu istri korban juga meminta pihak Kepolisian untuk serius menangkap pelaku pembunuhan suaminya.
Fany Sania menceritakan, suaminya dibunuh pelaku bernama Robyadi sekitar tahun lalu pada pukul 01.00 WIB. Dia mengaku tidak mengetahui jelas penyebab pembunuhan.
Namun pelaku terlibat cekcok dengan korban. "Pelaku kemudian menganiaya suami saya dengan menggunakan senjata tajam hingga meninggal dunia," katanya.
Dia beserta ibu korban berharap petugas berhasil menangkap pelaku pembunuhan suaminya.
Selain mengharapkan keadilan, Fany Sania juga masih merasa trauma jika mengingat peristiwa pembunuhan sadis terhadap suaminya tersebut.
(shf)
Lihat Juga :
