Usai Penembakan, Tempat Praktik Sekaligus Rumah Dokter Sunardi di Sukoharjo Lengang

Minggu, 13 Maret 2022 - 20:00 WIB
loading...
Usai Penembakan, Tempat Praktik Sekaligus Rumah Dokter Sunardi di Sukoharjo Lengang
Pemandangan rumah Dokter Sunardi, tersangka teror yang ditembak mati Densus 88.Foto/Bramantyo
A A A
SUKOHARJO - Rumah sekaligus tempat praktik dokter Sunardi tersangka yang ditembak Densus 88 tampak sepi. Pantauan MPI, pintu gerbang terbuka. Meskipun pintu rumah serta jendela rumah tertutup.

Di garasi depan, terlihat ada mobil sedan merah terparkir. Meski dokter Sunardi sudah meninggal, namun plang bertuliskan praktek dokter Sunardi masih dibiarkan terpasang didinding tembok

Tak ada sahutan dari dalam rumah, meskipun berulang kali MPI mengetuk pagar halaman.
Di samping rumah dan tempat praktek terdapat toko besi sekaligus garasi bus antar pedesaan. MPI pun mencoba menanyakan pada seorang pria yang baru saja memakirkan bus pedesaan di pinggir jalan. "Maaf, apakah di samping penghuninya ada," tanya MPI pada pria tersebut.

Bukannya dijawab, pria itu malah menjawab kalau dirinya tidak tahu menahu. "Saya tidak tahu, jangan tanya saya,"jawab pria berbadan kurus itu sambil masuk kedalam garasi

Akhirnya, MPI pun mencoba mencari tahu tentang dokter Sunardi pada warga sekitar.

Dari keterangan Ketua Rt 01 Rw 07 Bambang Pujiana, selain memiliki rumah di mana dirinya menjabat sebagai ketua RT, dokter Sunardi itupun memiliki rumah di pinggir jalan.

Cukup sulit juga untuk mengetahui kehidupan dokter Sunardi. Pasca kejadian itu, mayoritas warga menolak memberikan keterangan pada siapapun, termasuk pada MPI.

Akhirnya MPI pun mendapatkan penjelasan dari seorang perempuan warga Rt 01 Rw 07 yang sehari-hari berjualan snak ringan dan minuman jus.

Perempuan itu mengaku bernama Sulastri. Pada MPI, dokter Sunardi itu orangnya baik. Meski jarang kumpul, namun, warga yang berobat ditempatnya tidak dipungut biaya sepeserpun.

"Pak Sunardi itu orangnya baik. Meskipun jarang kumpul sama warga. Bahkan rapat RT pun jarang. Tapi kalau warga sini yang berobat, pasti gratis tidak perlu membayar,"papar perempuan itu pada MPI, Minggu 13 Maret 2022.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1052 seconds (0.1#10.140)