Respons Kelangkaan Minyak Goreng, JAR Bangun Pabrik Berkapasitas 160 Ton Per Hari

Sabtu, 05 Maret 2022 - 17:59 WIB
loading...
Respons Kelangkaan Minyak Goreng, JAR Bangun Pabrik Berkapasitas 160 Ton Per Hari
Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam, pemilik PT Jhonlin Group. Foto ist
A A A
BATULICIN - Batulicin -PT Jhonlin Group, melalui unit usaha PT Jhonlin Agro Raya (JAR) membangun pabrik minyak goreng berkapasitas 160 ton per hari. Langkah pengusaha asal Kalimantan Selatan (Kalsel) Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam, selaku pemilik PT Jhonlin Group ini merupakan respons atas langkanya minyak goreng saat ini.

Direktur PT JAR Zafrinal mengatakan, pabrik minyak goreng milik anak perusahaan Jhonlin Group di Sungai Dua, Batulicin, Tanah Bumbu, Kalsel tersebut akan memproduksi minyak goreng premium kemasan 1 liter dan 2 liter. Harganya pun terjangkau masyarakat luas.



"Pabrik minyak goreng ini merupakan fraksinasi dari pabrik refinery yang nantinya bakal mengolah 250 ton bahan baku per hari dan mampu menghasilkan 160 ton minyak goreng per hari," kata Jafrinal dalam pernyataannya, Sabtu (5/3/2022).

Saat ini, lanjut Zafrinal, proyek pembangunan tersebut, menyedot tenaga kerja hingga 250 orang warga sekitar, serta nantinya saat beroperasi, pabrik yang bersistem operasi digital itu bakal menyerap 60 tenaga operasional. "Jika pabrik beroperasi, tentu akan menciptakan lapangan kerja baru dan rencananya akan menyerap 80 persen tenaga kerja lokal," tambahnya.

Dia berharap, keberadaan pabrik minyak goreng di Kalsel, membantu meningkatkan perekonomian dari hulu sampai hilir dalam agro industri sawit, mengingat pasar minyak goreng sangat potensial di mana kebutuhan setiap tahun terus meningkat.

"Target jangka panjang JAR adalah pemenuhan kapasitas dan ekspansi kapasitas produksi, serta hilirisasi produk CPO dengan produk berkualitas. Harapannya bisa menghasilkan produk minyak goreng berkualitas yang terjangkau masyarakat," ujar Zafrinal.

Mathirlan Romadhoni, GM PT JAR mengatakan, target produksi akan terealisasi secara bertahap, mulai 50 ton per hari hingga nantinya mencapai kapasitas maksimum 160 ton per hari.

"Kemasan yang diproduksi adalah kemasan 0,5 liter, 1 liter dan 2 liter agar memenuhi daya beli masyarakat, mengingat pasar 0,5 liter, 1 liter dan 2 liter cukup besar," katanya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1433 seconds (0.1#10.140)