Pelabuhan Sorong Mencekam, Warga Bersenjata Alat Perang Tradisional Tahan Kapal PT Pelni
loading...
A
A
A
SORONG - Akibat kerabatnya dianiaya di atas kapal penumpang milik PT Pelni, puluhan masyarakat Paniai di Kota Sorong, Papua Barat, mengepung dermaga dengan membawa sejumlah alat perang tradisional.
Dalam aksinya, mereka mencari pelaku penganiayaan. Aksi ini membuat penumpang kapal Labobar yang hendak turun di Pelabuhan Sorong pun menjadi tertahan di atas kapal selama hampir tiga jam.
Kapolres Sorong Kota AKBP Johannes Kindangen mengatakan, pihaknya langsung bergerak cepat mengantisipasi hal yang tidak kdiinginkan. Di mana kasus penganiayaan terjadi saat kapal dalam perjalanan dari Manokwari ke Sorong.
"Enam orang pelaku langsung ditangkap di atas kapal. Kepada keluarga korban, kami minta serahkan kasus ini kepada polisi. Pelaku akan kami proses secara hukum," katanya, Sabtu (5/3/2022).
Dilanjutkan dia, dalam peristiwa itu seorang warga bernama Mesak Migai dianiaya para pelaku yang sedang mabuk.
Setelah pelaku ditangkap dan dilakukan sterilisasi di kawasan Pelabuhan Sorong, para penumpang yang sempat tertahan di atas kapal pun akhirnya bisa keluar tanpa gangguan. Hingga kini, situasi berangsur kondusif.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, aksi kriminalitas di atas kapal penumpang milik PT Pelni ini memang kerap terjadi dan rawan. Sejumlah preman dan pemuda nakal kerap beraksi dalam pengaruh miras dan narkoba.
Dalam aksinya, mereka mencari pelaku penganiayaan. Aksi ini membuat penumpang kapal Labobar yang hendak turun di Pelabuhan Sorong pun menjadi tertahan di atas kapal selama hampir tiga jam.
Kapolres Sorong Kota AKBP Johannes Kindangen mengatakan, pihaknya langsung bergerak cepat mengantisipasi hal yang tidak kdiinginkan. Di mana kasus penganiayaan terjadi saat kapal dalam perjalanan dari Manokwari ke Sorong.
Baca Juga
"Enam orang pelaku langsung ditangkap di atas kapal. Kepada keluarga korban, kami minta serahkan kasus ini kepada polisi. Pelaku akan kami proses secara hukum," katanya, Sabtu (5/3/2022).
Dilanjutkan dia, dalam peristiwa itu seorang warga bernama Mesak Migai dianiaya para pelaku yang sedang mabuk.
Setelah pelaku ditangkap dan dilakukan sterilisasi di kawasan Pelabuhan Sorong, para penumpang yang sempat tertahan di atas kapal pun akhirnya bisa keluar tanpa gangguan. Hingga kini, situasi berangsur kondusif.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, aksi kriminalitas di atas kapal penumpang milik PT Pelni ini memang kerap terjadi dan rawan. Sejumlah preman dan pemuda nakal kerap beraksi dalam pengaruh miras dan narkoba.
(hsk)