Pedagang Mendoan di Salatiga Keluhkan Mahalnya Harga Tempe, Minyak Goreng dan Gas Melon yang Langka

Jum'at, 04 Maret 2022 - 12:04 WIB
loading...
Pedagang Mendoan di...
Mahalnya harga tempe mentah serta langkanya minyak goreng dan gas melon di pasaran membuat para pedagang tempe mendoan di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jareng) semakin sulit.Foto ilustrasi SINDOnews
A A A
SALATIGA - Mahalnya harga tempe mentah serta langkanya minyak goreng dan gas melon di pasaran membuat para pedagang tempe mendoan di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jareng) semakin sulit. Agar bisa bertahan hidup, para pedagang tempe mendoan terpaksa memperkecil ukuran dan menaikkan harga jualnya.

Lasmiati, pedagang tempe mendoan menyampaikan, tingginya harga tempe mentah di pasaran sejak sebulan terakhir membuat dirinya berusaha meski hanya sebatas bertahan hidup.



Untuk bisa tetap berjualan, Lasmita mengaku, dirinya terpaksa memperkecil ukuran mendoan dan menaikkan harga, dari sebelumnya Rp1.600 menjadi Rp2.000 per lembar.

Namun, siasat tersebut tak juga mampu membendung besarnya kerugian. “Lantaran keberadaan minyak goreng dan gas melon ukuran tiga kilogram yang sulit didapat,” keluh Lasmita, Jumat (4/3/2022).

Lasmita mengaku, sejak harga bahan baku seperti tempe, minyak goreng, dan gas elpiji tinggi, omset penjualan para pedagang mendoan di Salatiga menurun drastis. “Biaya produksi jauh lebih besar ketimbang pendapatan,” imbuhnya.

Dia berharap pemerintah segera melakukan upaya nyata demi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan baku di pasaran.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2090 seconds (0.1#10.140)