Fokal IMM Kalsel Dikukuhkan, Siap Kontrol Kebijakan Pemerintah

Rabu, 02 Maret 2022 - 14:51 WIB
loading...
Fokal IMM Kalsel Dikukuhkan,...
Fokal IMM Kalsel dan DPD IMM Kalsel periode 2021-2023 dikukuhkan di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Selasa (1/2/2022) malam. Foto/iNews/Suhardian
A A A
BANJARMASIN - Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Kalimantan Selatan (Kalsel) dan DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kalsel periode 2021-2023 dikukuhkan di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Selasa (1/2/2022) malam.

Pelantikan Fokal IMM Kalsel tersebut dihadiri langsung Ketua Umum Kornas Fokal IMM, Armayn Gultom.



Dalam kesempatan tersebut, Armayn Gultom berharap dengan pengukuhan itu semakin melecit semangat kaum Muhammadiyah untuk bertransformasi menjadi kader yang mumpuni serta berkualitas.

Bahkan adanya Fokal IMM Kalsel tersebut nantinya bisa menjadi kontrol terkait kebijakan pemerintah.

"Sebenarnya kehadiran Forum Keluarga Alumni (Fokal) IMM itu mengumpulkan potensi-potensi alumni. Mem-backup kebijakan pemerintah karena kita tidak ikut politik praktis, selama kebijakan pemerintah itu mendukung pro rakyat maka kita dukung."

"Tapi jika kebijakan pemerintah merugikan rakyat kita justru sebaliknya, kita akan menjadi garda depan paling utama untuk menyoroti hal itu," tegas Armayn Gultom.


Diakuinya Fokal IMM sendiri bukan hanya berkutat soal poltik dan keagamaan namun juga soal kebudayaan dan sosial.

"Kita bukan hanya ke politik dan keagamaan tapi kita juga masuk sosial, budaya dan keagamaan. Perlu digaris bawahi kami ini bukan hidup di Muhammadiyah melainkan menghidupkan Muhammadiyah."

"Kita Muhammadiyah sudah 109 tahun berdiri yang kita pegang teguh adalah kejujuran dan kerja keras, Hal itu yang kita wajibkan kepada teman-teman Fokal IMM di Kalsel," tandasnya.

Sementara itu Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Muhammadiyah (DPP IMM) Pusat, Abdul Musyawir Yahya mengatakan, saat ini seluruh komponen mahasiswa diharapkan bisa lebih jeli melihat isu-isu pemerintahan yang dianggap perlu perbaikan. Di antaranya mengenai terorisme.

"Untuk menjaga semua gerakan harus melalui kolaborasi, semua mahasiswa dilibatkan, termasuk soal agraria dan HAM itu jadi fokus gerakan IMM hari ini," ucapnya.



Dia menegaskan, IMM selalu menjadi organisasi garda terdepan untuk penanggulangan terorisme. Langkah-langkah itu pertama memang harus perbanyak kajian karena itu sebenarnya merupakan persoalan pemikiran.

"Sehingga kita juga bisa mengetahui tentang terorisme itu, IMM ini membangun pikiran yang moderat, termasuk berkomunikasi dengan orang-orang, bersosialisasi. Saya rasa itu cara yang ampuh."

Yahya menegaskan IMM sejak dulu sangat anti dengan radikalisme. "IMM menjaga integritasnya sebagai kaum intelektual sebagai mahasiswa yang selalu merespons soal kebangsaan," pungkasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2161 seconds (0.1#10.24)