Warga Takalar Digegerkan Penemuan Mayat Mengambang di Laut
loading...
Warga Desa Sampulungan, Kecamatan Galesong Utara, Takalar, digegerkan atas penemuan sesosok mayat laki-laki mengapung di tengah laut. Minggu, (27/2/2022).Â
A
A
A
TAKALAR - Warga Desa Sampulungan, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, digegerkan atas penemuan sesosok mayat laki-laki mengapung di tengah laut. Minggu, (27/2/2022).
Warga kemudian mengevakuasi dan membawa mayat tersebut ke puskesmas Desa Tamasaju. Karena puskesmas tutup, mayat kemudian dibawa ke rumah duka di Dusun Sampulungang, Desa Sampulungan, Kecamatan Galesong Utara. Identitas mayat tersebut diketahui bernama Sahir Dg Lira (48), pekerjaan sebagai buruh bangunan.
Sementara menurut Kakak korban, Subair mengatakan, saat ditemukan, korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan mengapung di laut di pesisir pantai Desa Soreang.
"Jadi tadi pagi saya di telpon jika adik saya ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi terapung di laut," tutur Subair saat ditanyai SINDOnews.
Subair juga mengungkap, jika kematian adiknya itu janggal, diduga dibunuh, pasalnya ditemukan ada sejumlah luka di bagian kepala.
"Saya liat, ada yang janggal pada kematian adik saya, dugaan kami di bunuh pasalnya ada ditemukan sejumlah luka di bagian kepalanya," ungkapnya.
Ia melanjutkan, sepeda korban ditemukan di pinggir laut, tidak jauh dari rumahnya. Sementara itu, untuk mengetahui kematian korban, pihak kepolisian membawa jenazah ke Biddokkes Polda Sulsel untuk di autopsi.
"Belum kami ketahui penyebab kematian korban, maka dari itu kami membawanya ke Biddokkes Polda Sulsel untuk dilakukan otopsi," ungkap Iptu Napa Kapolsek Galesong Utara.
Warga kemudian mengevakuasi dan membawa mayat tersebut ke puskesmas Desa Tamasaju. Karena puskesmas tutup, mayat kemudian dibawa ke rumah duka di Dusun Sampulungang, Desa Sampulungan, Kecamatan Galesong Utara. Identitas mayat tersebut diketahui bernama Sahir Dg Lira (48), pekerjaan sebagai buruh bangunan.
Sementara menurut Kakak korban, Subair mengatakan, saat ditemukan, korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan mengapung di laut di pesisir pantai Desa Soreang.
"Jadi tadi pagi saya di telpon jika adik saya ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi terapung di laut," tutur Subair saat ditanyai SINDOnews.
Subair juga mengungkap, jika kematian adiknya itu janggal, diduga dibunuh, pasalnya ditemukan ada sejumlah luka di bagian kepala.
"Saya liat, ada yang janggal pada kematian adik saya, dugaan kami di bunuh pasalnya ada ditemukan sejumlah luka di bagian kepalanya," ungkapnya.
Ia melanjutkan, sepeda korban ditemukan di pinggir laut, tidak jauh dari rumahnya. Sementara itu, untuk mengetahui kematian korban, pihak kepolisian membawa jenazah ke Biddokkes Polda Sulsel untuk di autopsi.
"Belum kami ketahui penyebab kematian korban, maka dari itu kami membawanya ke Biddokkes Polda Sulsel untuk dilakukan otopsi," ungkap Iptu Napa Kapolsek Galesong Utara.
(agn)
Explore More