Misteri Yoni Keramat di Situs Srigading Peninggalan Mataram Kuno Makan Tumbal 20 Nyawa Pencuri

Minggu, 27 Februari 2022 - 05:59 WIB
loading...
Misteri Yoni Keramat di Situs Srigading Peninggalan Mataram Kuno Makan Tumbal 20 Nyawa Pencuri
Yoni di Situs Srigading Malang peninggalan Kerajaan Mataram Kuno era Mpu Sindok terkenal dikeramatkan warga sekitar. Foto MPI/Avirista Midaada
A A A
Situs Srigading Malang peninggalan Kerajaan Mataram Kuno era Mpu Sindok terkenal dikeramatkan warga sekitar. Bahkan beberapa warga kerap menjadikan kawasan Situs Srigading di tengah perkebunan warga untuk bertapa dan menepi.
Misteri Yoni Keramat di Situs Srigading Peninggalan Mataram Kuno Makan Tumbal 20 Nyawa Pencuri

Konon di lokasi ini juga terdapat sebuah penunggu tak kasat mata dengan wujud pria tinggi besar dan sesosok perempuan. Aura sisi timur bangunan candi peninggalan Mataram Kuno ini memang terasa lebih kuat dibanding sisi barat yang sebelumnya dilakukan ekskavasi tahap pertama.


Bahkan upaya pencurian yoni yang ada di Situs Srigading berakhir tragis. Dari 21 orang pencuri yang berusaha memindahkan yoni, hanya satu orang yang selamat dan tidak meninggal.

Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho mengakui, di setiap bangunan candi yang pasti disakralkan. Sebab candi dibangun di masa lalu sebagai bagian dari bangunan suci dengan segala konsekuensi yang didapat bila ada yang berusaha melakukan tindakan negatif.

"Kalau di candi - candi pasti dia sudah segala konsepnya sudah sakral, ada kutukan ada biasanya kutukan bagi yang mengganggu begitu," ucap Wicaksono kepada MPI.

Maka ia tak heran bila ada cerita - cerita tumbal nyawa yang mengiringi orang-orang yang mencuri benda-benda bersejarah di candi.

Di Situs Srigading Malang misalnya, warga sekitar bernama Tomo dan 19 orang lainnya yang berusaha mengambil yoni dari bangunan candi menuai tumbalnya.

"Pak Tomo sebagai pelaku tahun 2011 tadi mengaku, dengan 20 orang terus ngangkat yoni, tapi kembali lagi yoninya, dan 20 orang itu meninggal. Yang selamat cuma Pak Tomo doang, percaya nggak percaya, bagian dari konsep pendahulu kita yang harus kita hormati," ujarnya.

Saat itu dikatakannya, Tomo dan rekan-rekannya yoni yang diambil dari bangunan candi ditawar seseorang dari Jakarta dengan harga Rp100 juta. Tetapi transaksi jual beli itu urung terlaksana karena yoni kembali sendiri dengan misterius.

"Di sini ditawar orang Jakarta Rp 100 juta, yang menggerakkan yang ngambil yoni 20 orang mati semua, tinggal satu yang selamat," katanya.

Kejadian serupa terjadi saat tiga orang mengambil sebuah benda bersejarah di Situs Pamotan. Benda yang merupakan batu diduga prasasti ini berusaha dicuri orang, nahas tiga orang itu meninggal dengan cara misterius.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1483 seconds (0.1#10.140)