Atasi Kelangkaan di Kota Bandung, Ratusan Ribu Minyak Goreng Bakal Didistribusikan Tiap Pekan

Rabu, 23 Februari 2022 - 16:35 WIB
loading...
Atasi Kelangkaan di Kota Bandung, Ratusan Ribu Minyak Goreng Bakal Didistribusikan Tiap Pekan
Pemkot Bandung akan mendistribusikan ratusan ribu liter minyak goreng untuk mengatasi kelangkaan di masyarakat.Foto/ilustrasi
A A A
BANDUNG - Pemkot Bandung akan melakukan operasi pasar setiap pekan ke pasar-pasar tradisional maupun toko ritel. Data minyak goreng di Kota Bandung, sebanyak 250 ribu liter minyak goreng bakal didistribusikan.

Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah memaparkan, Kementerian Perdagangan kembali memberikan alokasi stok 5.400 liter minyak goreng yang akan didistribusikan ke dua toko Kota Bandung. "Per hari ini, kami menambah alokasi stok untuk kemasan premium minyak goreng ke Toko Prama Babakan Sari sebanyak 3.000 liter dan Griya Antapani 2.400 liter," papar Elly.

Baca juga: Warga Pingsan Berebut Minyak Goreng, 2 Pejabat Lampung Utara Diperiksa Polisi

Selain itu, stok minyak goreng juga akan didistribusikan ke pasar tradisional mengingat masih banyaknya stok lama yang dijual oleh pedagang di pasar. Akibatnya, harga minyak goreng di pasar tradisional lebih tinggi dibandingkan harga yang telah ditetapkan pemerintah.

"Senin pekan ini kami sudah mendistribusikan 23.000 liter minyak goreng curah ke empat pasar tradisional, yakni Pasar Sederhana, Kosambi, Cicadas, dan Kiaracondong," katanya.

Tiap pekan, pihaknya akan lakukan operasi pasar supaya tidak ada lagi pedagang yang menjual stok minyak goreng lama dengan harga tinggi. Menurut Elly, dampak lanjut dari masih dijualnya stok minyak goreng lama dengan harga tinggi membuat konsumen jadi beralih ke toko-toko ritel. Sehingga stok minyak goreng di toko ritel pun menipis.

"Kami akui, adanya penipisan stok pada toko ritel kecil. Di Borma Cijerah saja, 7.200 liter habis dalam waktu dua jam. Kami masih mengawasi apakah para pembeli ini benar-benar untuk kebutuhan rumah tangga atau jangan-jangan ada modus penjualan ulang dari orang yang tidak bertanggung jawab," ungkap Elly.

Sebab, Elly mendapat informasi, jika beberapa orang menjual minyak goreng secara perorangan baik itu di e-commerce atau membuka lapak di mobil pikap.

Baca juga: Kisah Sedih Masitoh, Pulang Jadi TKW di Kuwait Dipasung 15 Tahun

Harga penjualannya pun melebihi ketentuan dari pemerintah yang seharusnya Rp11.500 per liter. "Ada yang jual sendiri di mobil pick up sampai Rp32.000 per liter. Ada juga yang lewat e-commerce. Kemarin kami mendatangi Tokopedia dan Blibli.com untuk memantau dan menanyakan stok minyak goreng yang masih tersedia. Untuk harga memang perlu kita awasi," tuturnya.

Elly menambahkan, untuk membatasi agar kejadian ini tidak terulang, para pimpinan toko ritel bersepakat untuk tidak menjajakan minyak goreng di etalase lagi. Masyarakat hanya bisa membeli minyak goreng melalui kasir agar bisa terpantau dengan lebih baik setiap pembelinya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1240 seconds (0.1#10.140)