Legislator Sulsel Dikritik karena Gunakan Fasilitas Negara untuk Kampanye Pilpres
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Anggota DPRD Provinsi Sulsel Fraksi Golkar, Suwardi Haseng, mensosialiasikan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Presiden dan Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe sebagai Gubernur Sulsel. Menariknya, hal itu ia lakukan saat reses dengan masyarakat Kabupaten Soppeng pada Kamis (16/2/2022) lalu.
Sosialisasi Airlangga sebagai Presiden dan Taufan Pawe sebagai Gubernur dilakukan di lima titik di Kabupaten Soppeng. Dan terakhir di Kelurahan Labessi, Kecamatan Marioriwawo.
"Harga mati bagi kami sebagai kader memenangkan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto sebagai Presiden dan Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe sebagai Gubernur," katanya di depan masyarakat.
Sosialisasi ini turut berbagi 1.500 paket sembako kepada 442 kepala keluarga (KK). Dalam penyerahan bantuan tersebut, Suwardi meminta dukungan masyarakat dalam memenangkan Airlangga sebagai Presiden dan Taufan Pawe sebagai Gubernur Sulsel.
"Ada 5 titik reses dan setelah reses dilanjutkan sedekah beras yang ke semuanya sekira 1.500 kantong," ungkapnya.
Pengamat Politik dari Unhas, Andi Ali Armunanto, mengkritik legislator yang menggunakan fasilitas negara untuk melakukan kampanye. Seperti yang dilakukan oleh Suwardi Haseng.
"Berkampanye dengan memanfaatkan fasilitas negara. Aturan kampanye kan jelas. Tidak boleh memanfaatkan jabatan dan fasilitas negara untuk kampanye," ucap Anto-sapaannya.
Anto menuturkan, makanya perlu diimbau kepada setiap anggota dewan untuk menaati aturan itu dan memberi contoh yang baik. Jangan membuat blunder.
Menurut Anto, sejatinya tak ada larangan bagi legislator untuk mengkampanyekan figur. Hanya saja harus sadar tempat.
Sosialisasi Airlangga sebagai Presiden dan Taufan Pawe sebagai Gubernur dilakukan di lima titik di Kabupaten Soppeng. Dan terakhir di Kelurahan Labessi, Kecamatan Marioriwawo.
"Harga mati bagi kami sebagai kader memenangkan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto sebagai Presiden dan Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe sebagai Gubernur," katanya di depan masyarakat.
Sosialisasi ini turut berbagi 1.500 paket sembako kepada 442 kepala keluarga (KK). Dalam penyerahan bantuan tersebut, Suwardi meminta dukungan masyarakat dalam memenangkan Airlangga sebagai Presiden dan Taufan Pawe sebagai Gubernur Sulsel.
"Ada 5 titik reses dan setelah reses dilanjutkan sedekah beras yang ke semuanya sekira 1.500 kantong," ungkapnya.
Pengamat Politik dari Unhas, Andi Ali Armunanto, mengkritik legislator yang menggunakan fasilitas negara untuk melakukan kampanye. Seperti yang dilakukan oleh Suwardi Haseng.
"Berkampanye dengan memanfaatkan fasilitas negara. Aturan kampanye kan jelas. Tidak boleh memanfaatkan jabatan dan fasilitas negara untuk kampanye," ucap Anto-sapaannya.
Anto menuturkan, makanya perlu diimbau kepada setiap anggota dewan untuk menaati aturan itu dan memberi contoh yang baik. Jangan membuat blunder.
Menurut Anto, sejatinya tak ada larangan bagi legislator untuk mengkampanyekan figur. Hanya saja harus sadar tempat.