Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
MNC Asset Management - Finansialku.com Berbagi Resep Hindari Investasi Bodong
loading...
PT MNC Asset Management bersama Finansialku.com menggelar seminar edukasi reksadana gratis dengan tema Strategi Investasi di 2022 di MNC Tower Surabaya, Jalan Taman AIS Nasution, Surabaya. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A
A
A
SURABAYA - Anak usaha PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) yang bergerak dalam industri reksa dana PT MNC Asset Management (MNC AM) menggelar seminar edukasi reksa dana gratis dengan tema “Strategi Investasi di 2022” di MNC Tower Surabaya, Jalan Taman AIS Nasution, Surabaya, Jumat (18/2/2022).
Dalam seminar tersebut, MNC AM berkolaborasi dengan Finansialku.com membahas seputar pengelolaan keuangan pribadi dan memaksimalkan instrumen investasi, utamanya reksa dana.
"Acara kolaborasi antara kita, MNC AM dengan Finansialku.com. Di mana acara ini bertujuan mengedukasi masyarakat Indonesia di Surabaya dan Jawa Timur agar bisa melek investasi yang baik dan benar," kata Branch Manager MNC Asset Management Cabang Surabaya, Rezha Pahlafi.
Menurutnya, saat ini banyak sekali ragam investasi dengan tawaran keuntungan yang menarik. Jika masyarakat tidak cermat dan teliti, maka bisa berujung pada investasi bodong.
Sehingga, masyarakat harus memahami instrumen investasi yang baik dan benar. "Investasi itu benar ketika ada payung hukumnya. Kemudian produk investasi itu terdaftar dan diawasi oleh OJK (otoritas jasa keuangan)," terangnya.
Lebih jauh Rezha menyatakan, salah satu instrumen yang menarik di masa pandemi saat ini adalah reksadana. Reksadana ini memiliki banyak jenis.
Mulai dari reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran hingga reksadana saham. "Produk reksadana saat ini sangat terjangkau. Mulai dari Rp100.000. Reksadana juga memudahkan karena ada manajer investasi yang mengelola dana," tandasnya.
Sementara itu, Head of East Region Finansialku.com, Robby Christy, CFP mengatakan, kegiatan seminar bersama MNC AM ini banyak mengulas tentang strategi keuangan di tahun 2022.
Pihaknya tidak menampik bahwa saat ini banyak masyarakat yang terjebak membeli produk investasi bodong. "Untuk itu, Finansialku.com ingin membantu masyarakat mengindetifikasi kebutuhannya seperti apa. Misalnya perlu reksadana ada MNC Asset Management," jelasnya.
Dalam seminar tersebut, MNC AM berkolaborasi dengan Finansialku.com membahas seputar pengelolaan keuangan pribadi dan memaksimalkan instrumen investasi, utamanya reksa dana.
"Acara kolaborasi antara kita, MNC AM dengan Finansialku.com. Di mana acara ini bertujuan mengedukasi masyarakat Indonesia di Surabaya dan Jawa Timur agar bisa melek investasi yang baik dan benar," kata Branch Manager MNC Asset Management Cabang Surabaya, Rezha Pahlafi.
Menurutnya, saat ini banyak sekali ragam investasi dengan tawaran keuntungan yang menarik. Jika masyarakat tidak cermat dan teliti, maka bisa berujung pada investasi bodong.
Sehingga, masyarakat harus memahami instrumen investasi yang baik dan benar. "Investasi itu benar ketika ada payung hukumnya. Kemudian produk investasi itu terdaftar dan diawasi oleh OJK (otoritas jasa keuangan)," terangnya.
Lebih jauh Rezha menyatakan, salah satu instrumen yang menarik di masa pandemi saat ini adalah reksadana. Reksadana ini memiliki banyak jenis.
Mulai dari reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran hingga reksadana saham. "Produk reksadana saat ini sangat terjangkau. Mulai dari Rp100.000. Reksadana juga memudahkan karena ada manajer investasi yang mengelola dana," tandasnya.
Sementara itu, Head of East Region Finansialku.com, Robby Christy, CFP mengatakan, kegiatan seminar bersama MNC AM ini banyak mengulas tentang strategi keuangan di tahun 2022.
Pihaknya tidak menampik bahwa saat ini banyak masyarakat yang terjebak membeli produk investasi bodong. "Untuk itu, Finansialku.com ingin membantu masyarakat mengindetifikasi kebutuhannya seperti apa. Misalnya perlu reksadana ada MNC Asset Management," jelasnya.
(shf)
Explore More