3.200 Rumah Warga Bojongkulur Bogor Terdampak Banjir
loading...
3200 rumah di Perumahan Villa Nusa Indah Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor terdampak banjir. Foto/Dok BPBD Bogor
A
A
A
BOGOR - Sebanyak 3.200 rumah di Perumahan Villa Nusa Indah 1 dan 2, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor terdampak banjir. Kini, banjir tersebut sudah berangsur-angsur surut.
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor M. Adam mengatakan banjir tersebut disebabkan oleh hujan deras di hulu dan meluapnya aliran Sungai Cileungsi pada Rabu 16 Februari 2022 malam.
Banjir yang terjadi memiliki ketinggian 130 cm hingga 160 cm.”Mulai banjir pukul 22.15 WIB malam tadi,” kata Adam, Kamis (17/2/2022).
Dari jumlah rumah yang terdampak banjir terdiri dari 3.052 Kepala Keluarga (KK) dengan 11.208 jiwa. Dimana, 53 orang diantaranya mengungsi ke rumah saudara dan 6 pasien Covid-19 di SDN Bojong Kulur.
”Juga ada fasilitas umum yang terdampak 5 masjid dan 3 sekolah,” tambah Adam.
Untuk saat ini, lanjut Adam, banjir perlahan sudah mulai surut. Tim TRC-BPBD Kabupaten Bogor dan lainnya juga sudah berada di lokasi kejadian sejak semalam untuk melakukan tanggap darurat.
”Analisa banjir bisa dicegah jika program pengendalian banjir dari Kementerian PUPR sudah terealisasi. Pompa air efektif mempercepat pengeringan dan minimalisir endapan lumpur serta perlu dibuatkan prokes Covid-19 bencana,” tutupnya.
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor M. Adam mengatakan banjir tersebut disebabkan oleh hujan deras di hulu dan meluapnya aliran Sungai Cileungsi pada Rabu 16 Februari 2022 malam.
Banjir yang terjadi memiliki ketinggian 130 cm hingga 160 cm.”Mulai banjir pukul 22.15 WIB malam tadi,” kata Adam, Kamis (17/2/2022).
Dari jumlah rumah yang terdampak banjir terdiri dari 3.052 Kepala Keluarga (KK) dengan 11.208 jiwa. Dimana, 53 orang diantaranya mengungsi ke rumah saudara dan 6 pasien Covid-19 di SDN Bojong Kulur.
”Juga ada fasilitas umum yang terdampak 5 masjid dan 3 sekolah,” tambah Adam.
Untuk saat ini, lanjut Adam, banjir perlahan sudah mulai surut. Tim TRC-BPBD Kabupaten Bogor dan lainnya juga sudah berada di lokasi kejadian sejak semalam untuk melakukan tanggap darurat.
”Analisa banjir bisa dicegah jika program pengendalian banjir dari Kementerian PUPR sudah terealisasi. Pompa air efektif mempercepat pengeringan dan minimalisir endapan lumpur serta perlu dibuatkan prokes Covid-19 bencana,” tutupnya.
(ams)
Lihat Juga :
