Yusran Lepas Tim Rescue Damkar Makassar Bantu Korban Banjir di Bantaeng
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pj Wali Kota Makassar , Yusran Jusuf, melepas Tim Rescue Damkar Makassar untuk membantu penanganan banjir di Kabupaten Bantaeng, Sulsel. Pelepasan tim dilaksanakan di halaman upacara Kantor Dinas Damkar Kota Makassar, Jalan Ratulangi pada Sabtu (13/6/2020).
Yusran berpesan agar Tim Rescue Damkar Makassar senantiasa kompak dalam menjalankan tugas di Bantaeng. Diingatkannya pula agar para personel senantiasa menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya. Terlebih, saat ini masih dalam situasi pandemi.
"Saat ini kita masih dalam masa pandemi covid-19, saya harap anggota yang diberangkatkan untuk bertugas memangani korban selalu menerapkan protokol kesehatan," ujarnya, Sabtu (13/6/2020).
Kepala Seksi Penyelamatan Dinas Damkar Kota Makassar, Abdul Gafur, menyampaikan ada 12 personel dalam tim rescue yang dikirim ke Bantaeng. Tim penyelamat ini juga membawa sejumlah alat perlengkapan untuk penyelamatan korban banjir.
Gafur menyebut pihaknya bahkan mengikutsertakan dua personel yang jago menyelam. "Ada dua orang dari tim penyelam yang kami bawa serta ditambah beberapa orang yang akan bergerak melakukan evakuasi."
"Ditambah personel yang mendata dan assesment korban kita juga menerjunkan animal rescue bertugas melakukan penyelamatan jika ada korban terjebak didalam reruntuhan bangunan," sambung Gafur.
Banjir yang melanda Bantaeng terjadi pada Jumat (12/6/2020). Banjir terjadi diduga akibat meluapnya Sungai Calendu yang juga membuat Cekdam Balang Sikuyu jebol. Bencana ini mengakibatkan 2.333 rumah rusak dan ditaksir menimbulkan kerugian material hingga puluhan miliar rupiah.
Yusran berpesan agar Tim Rescue Damkar Makassar senantiasa kompak dalam menjalankan tugas di Bantaeng. Diingatkannya pula agar para personel senantiasa menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya. Terlebih, saat ini masih dalam situasi pandemi.
"Saat ini kita masih dalam masa pandemi covid-19, saya harap anggota yang diberangkatkan untuk bertugas memangani korban selalu menerapkan protokol kesehatan," ujarnya, Sabtu (13/6/2020).
Kepala Seksi Penyelamatan Dinas Damkar Kota Makassar, Abdul Gafur, menyampaikan ada 12 personel dalam tim rescue yang dikirim ke Bantaeng. Tim penyelamat ini juga membawa sejumlah alat perlengkapan untuk penyelamatan korban banjir.
Gafur menyebut pihaknya bahkan mengikutsertakan dua personel yang jago menyelam. "Ada dua orang dari tim penyelam yang kami bawa serta ditambah beberapa orang yang akan bergerak melakukan evakuasi."
"Ditambah personel yang mendata dan assesment korban kita juga menerjunkan animal rescue bertugas melakukan penyelamatan jika ada korban terjebak didalam reruntuhan bangunan," sambung Gafur.
Banjir yang melanda Bantaeng terjadi pada Jumat (12/6/2020). Banjir terjadi diduga akibat meluapnya Sungai Calendu yang juga membuat Cekdam Balang Sikuyu jebol. Bencana ini mengakibatkan 2.333 rumah rusak dan ditaksir menimbulkan kerugian material hingga puluhan miliar rupiah.
(tri)