Dipicu Dendam, Pemuda di Parepare Bunuh Ayah Tiri saat Tidur
loading...
Seorang pemuda di Kota Parepare tega menghabisi nyawa ayah tirinya saat tengah tertidur. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
PAREPARE - Pemuda berinisial L (19) di Kota Parepare harus berurusan dengan kepolisian atas tuduhan pembunuhan . Ia dilaporkan tega menghabisi nyawa Muhammad Iqbal (37), ayah tirinya saat sedang tertidur di kediamannya, Jalan Sosial, Kelurahan Harapan, Kecamatan Soreang.
Kasat Reskrim Polres Parepare , AKP Hasdin MH, membenarkan korban meninggal dunia adalah ayah tiri pelaku. Sang pemuda menikam ayah tirinya hingga tewas saat sedang lelap tertidur. Adapun motifnya disinyalir dipicu dendam .
Baca Juga: Tiga Pelaku Pembunuhan Anggota Brimob di Parepare Dibekuk
"Pelaku menikam ayah tirinya yang sementara tertidur. Ia menikam ayahnya sendiri dikarenakan tidak terima ayahnya sering memukul adik juga ibunya ketika ayahnya balik dengan keadaan mabuk," ungkap Hasdin, di Mapolres Parepare , Rabu (16/2/2022).
Menurut Hasdin, korban ditikam menggunakan senjata tajam jenis badik. Pelaku menusuk bagian perut korban sebanyak tiga kali hingga akhirnya tewas.
Baca Juga: Polisi Dalami Motif Pembunuhan Satpam Perumahan
"Untuk ancaman hukuman sementara kami kenakan Pasal 338 KUHP, maksimal ancaman 15 tahun penjara. Ini untuk sementara sembari kita lakukan pengembangan," ujar dia.
Tim Polres Parepare dan Polsek Soreang sudah mengamankan barang bukti bersama pelaku untuk proses hukum lebih lanjut. Sementara jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Andi Makkasau menggunakan mobil jenazah Call Center 112 Kota Parepare.
Kasat Reskrim Polres Parepare , AKP Hasdin MH, membenarkan korban meninggal dunia adalah ayah tiri pelaku. Sang pemuda menikam ayah tirinya hingga tewas saat sedang lelap tertidur. Adapun motifnya disinyalir dipicu dendam .
Baca Juga: Tiga Pelaku Pembunuhan Anggota Brimob di Parepare Dibekuk
"Pelaku menikam ayah tirinya yang sementara tertidur. Ia menikam ayahnya sendiri dikarenakan tidak terima ayahnya sering memukul adik juga ibunya ketika ayahnya balik dengan keadaan mabuk," ungkap Hasdin, di Mapolres Parepare , Rabu (16/2/2022).
Menurut Hasdin, korban ditikam menggunakan senjata tajam jenis badik. Pelaku menusuk bagian perut korban sebanyak tiga kali hingga akhirnya tewas.
Baca Juga: Polisi Dalami Motif Pembunuhan Satpam Perumahan
"Untuk ancaman hukuman sementara kami kenakan Pasal 338 KUHP, maksimal ancaman 15 tahun penjara. Ini untuk sementara sembari kita lakukan pengembangan," ujar dia.
Tim Polres Parepare dan Polsek Soreang sudah mengamankan barang bukti bersama pelaku untuk proses hukum lebih lanjut. Sementara jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Andi Makkasau menggunakan mobil jenazah Call Center 112 Kota Parepare.
(tri)
Explore More