Surabaya tempo dulu jadi saksi bisu

Minggu, 11 November 2012 - 04:01 WIB
Surabaya tempo dulu jadi saksi bisu
Surabaya tempo dulu jadi saksi bisu
A A A
Sindonews.com - Momen memperingati hari pahlawan rupanya memberikan serangkaian ide untuk menggelar pagelaran yang melibatkan masyarakat umum. Civitas Hotel berbintang juga tak ingin ketinggalan. Seperti yang dilakukan oleh Hotel Majapahit Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Didapuk sebagai hotel yang memiliki nilai sejarah dalam cerita kemerdekaan RI, hotel di kawasan Jalan Tunjungan ini memboyong sejumlah goresan tentang lorong-lorong kota Surabaya tempo dulu. Mengusung tema Jendela Soerabaia, sejumlah lukisan Iwan Jowono dan Sanggar Gentha Art inilah yang dipajang di lobi hotel.

"Pemilihan pelukis dan tempat pameran untuk tema tersebut didasarkan atas pertimbangan sejarah yang kental, begitu Hotel Majapahit yang juga saksi sejarah kedaulatan bangsa ini,” kata Solikin Ming dari Sanggar Gentha Art, di Surabaya, Sabtu (10/11/2012).

Tak sembarang gambar lukisan yang dipamerkan. Iwan maupun Sanggar Gentha Art ini hanya menampilkan potret kota pahlawan dari bangunan tempo dulunya. Bangunan tempo dulu, menurut Solikin Ming, memiliki keunikan tersendiri.

"Lukisan bangunan Surabaya tempo dulu ini juga bagian dari menunjukkan sejarah dari goresan kuas,” katanya.

Sehingga, lukisan jembatan merah, pasar genteng, hotel tunjungan, kawasan pecinan, Masjid Ampel hingga gedung grahadi inilah yang dipajang dan bisa disaksikan hingga akhir bulan ini.

Selain mengedukasi sejarah melalui lukisan. Hotel Majapahit juga menggandeng komunitas seniman Keris atau Kearifan Insan Seni dan Komunitas Surabaya Juang.

Menandai peringatan hari pahlawan, total ada 10 pelukis bersama-sama melukis on the spot di atas kanvas, salah satunya berukuran 2,5 meter x 1,4 meter. Beberapa yang melukis itu di antaranya Yunus Jubair, Hery BU, Maman PS Bugy Nabila.

Tak berhenti satu hari saja. Gelaran perayaan hari pahlawan ini juga masih berlangsung pada Minggu (11/11/2012), hari ini. Rencananya, Komunitas Surabaya Juang akan menunjukkan eksistensinya dalam event tahunan melalui Parade Surabaya Juang dan Membaca Surabaya Kota Pahlawan.

Untuk tahun ini, Happy Salma dan Inne Febriyanti akan didaulat untuk membacakan puisi karya Musthofa Bisri yang berjudul ‘Surabaya Kota Pahlawan’. Akan diundang pula 100 orang Veteran yang guna mengenang kembali jasa-jasa para pejuang kemerdekaan.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4469 seconds (0.1#10.140)