Lansia dan Disabilitas Butuh Perhatian di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
BANDUNG - Kalangan lanjut usia (lansia) dan disabilitas dinilai menanggung beban lebih berat di tengah pandemi COVID-19. Pasalnya, di masa normal pun, mereka kerap kurang terperhatikan.
"Para lansia dan penyandang disabilitas termasuk yang banyak terdampak situasi pandemi COVID-19. Padahal, di luar masa pandemi pun, para lansia dan penyandang disabilitas seringkali menjadi pihak yang kurang terperhatikan, sehingga situasi pandemi ini seolah menjadi dobel tekanan bagi mereka," tutur anggota Komisi X DPR Ledia Hanifa Amaliah di Bandung, Sabtu (13/6/2020).
(Baca: Uang Habis Buat COVID-19, Ridwan Kamil: Pilkada Serentak Sebaiknya Diundur 2021)
Menurut Sekretaris Fraksi PKS DPR RI ini, tidak banyak orang yang tahu bahwa keluarga yang memiliki anggota keluarga penyandang disabilitas membutuhkan biaya hidup sekitar 30 persen lebih besar dibandingkan keluarga biasa. Sebab penyandang disabilitas memerlukan pendampingan atau sarana prasana khusus dalam menjalani hidup sehari-hari.
"Pandemi COVID-19 yang banyak mengoreksi pendapatan keluarga jelas sangat memukul para keluarga yang memiliki anggota keluarga penyandang disabilitas, terutama keluarga penyandang disabilitas yang tergolong miskin atau rawan miskin karena pandemi ini," terang Ledia yang juga mantan Ketua Panja Undang-Undang Disabilitas tersebut.
(Baca: Bersiap New Normal, Reproduksi COVID-19 di Jawa Barat Malah Naik)
Berkaca pada kondisi tersebut, Ledia membagikan ratusan paket sembako tersebut dibagikan kepada perwakilan komunitas lansia dan disabilitas dari beberapa wilayah di Kota Bandung. Salah satunya adalah Komunitas Lansia Taman Sari Kota Bandung. Sementara paket sembako bagi kelompok disabilitas diberikan kepada perwakilan Komunitas Cerebral Palsy Kota Bandung dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia Kota Bandung.
"Para lansia dan penyandang disabilitas termasuk yang banyak terdampak situasi pandemi COVID-19. Padahal, di luar masa pandemi pun, para lansia dan penyandang disabilitas seringkali menjadi pihak yang kurang terperhatikan, sehingga situasi pandemi ini seolah menjadi dobel tekanan bagi mereka," tutur anggota Komisi X DPR Ledia Hanifa Amaliah di Bandung, Sabtu (13/6/2020).
(Baca: Uang Habis Buat COVID-19, Ridwan Kamil: Pilkada Serentak Sebaiknya Diundur 2021)
Menurut Sekretaris Fraksi PKS DPR RI ini, tidak banyak orang yang tahu bahwa keluarga yang memiliki anggota keluarga penyandang disabilitas membutuhkan biaya hidup sekitar 30 persen lebih besar dibandingkan keluarga biasa. Sebab penyandang disabilitas memerlukan pendampingan atau sarana prasana khusus dalam menjalani hidup sehari-hari.
"Pandemi COVID-19 yang banyak mengoreksi pendapatan keluarga jelas sangat memukul para keluarga yang memiliki anggota keluarga penyandang disabilitas, terutama keluarga penyandang disabilitas yang tergolong miskin atau rawan miskin karena pandemi ini," terang Ledia yang juga mantan Ketua Panja Undang-Undang Disabilitas tersebut.
(Baca: Bersiap New Normal, Reproduksi COVID-19 di Jawa Barat Malah Naik)
Berkaca pada kondisi tersebut, Ledia membagikan ratusan paket sembako tersebut dibagikan kepada perwakilan komunitas lansia dan disabilitas dari beberapa wilayah di Kota Bandung. Salah satunya adalah Komunitas Lansia Taman Sari Kota Bandung. Sementara paket sembako bagi kelompok disabilitas diberikan kepada perwakilan Komunitas Cerebral Palsy Kota Bandung dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia Kota Bandung.
(muh)