Air bah, dua bocah terseret arus sungai

Senin, 05 November 2012 - 01:23 WIB
Air bah, dua bocah terseret arus sungai
Air bah, dua bocah terseret arus sungai
A A A
Sindonews.com – Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), khususnya di wilayah Kabupaten Majene beberapa hari terakhir mengakibatkan air sungai maupun drainase di wilayah Pesuloang, Kecamatan Pamboang meluap.

Akibatnya dua orang bocah bersaudara putra dari pasangan Arsyid (60) dan Subriati (40), yakni Wandi (4) dan Asbudi (2) warga Desa Pesuloang, Kecamatan Pamboang, Majene, menjadi korban akibat terseret arus yang deras.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene, Mansyur T, mengatakan, dari dua bocah ini, satu di antaranya sudah ditemukan yakni Asbudi, Sementara, Wandi hingga kini belum ditemukan.

Bocah Asbudi, yang merupakan anak ketiga pasangan Arsyid-Subriati ditemukan oleh tim SAR dalam keadaan tak bernyawa beberapa jam setelah terseret tepatnya sekira pukul 17.45 WITA, di pesisir pantai Desa Pesuloang, Kecamatan Pamboang, sekitar sekitar tiga kilometer dari lokasi anak itu terseret.

“Kedua anak ini terseret arus ketika sedang bermain di depan rumahnya,” ungkap Mansyur menjelaskan kepada wartawan, Minggu 4 November 2012.

Sebelum kejadian, kedua bocah tersebut bersama dengan Bapaknya Arsid, sedang membersihkan saluran air drainase di halaman rumahnya yang tidak jauh dari di pinggir sungai. Saat sang bapak naik kerumah untuk mencuci tangan, kedua bocah masih bermain di drainase yang dalamnya sekitar satu setengah meter.

Hujan deras seketika mengguyur wilayah itu, tiba-tiba membuat air sungai mengalir deras dari hulu diatas bukit meluap hingga ke saluran drainase yang masih dalam tahap pekerjaan itu. Kedua anak itu secara spontan pun ikut terseret kedalam drainase hingga ke sungai yang jaraknya sekira 15 meter.

Saat itu, lanjut Mansyur, orang tua kedua bocah sempat berupaya melakukan pertolongan. Namun, upaya penyelamatan terhadap kedua buah hatinya tidak berhasil.

“Kejadian itu memang sangat cepat. Saluran air yang tadinya masih dalam kondisi kering, tiba-tiba dihantam air bah. Makanya bapaknya tidak menyangka kalau kejadiannya begitu cepat terjadi. Tapi memang sebelumnya hujan turun cukup deras terjadi pada sore itu,” terang Mansyur.

Hingga kini, tim SAR yan g tergabung dari Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), dan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) yang dibagi tiga kelompok masih terus melakukan pencarian terhadap satu korban yang belum ditemukan.

Terpisah, Kapolsek Pamboang AKP Nano, saat dikonfirmasi soal kejadian tersebut setelah menerima laporan soal dua bocah terseret air di Sungai Pesuloang langsung melakukan pencarian.

"Saat itu juga, kami langsung datang ke lokasi untuk membantu pencarian terhadap korban, mulai dari pinggir sungai sampai ke pesisir pantai. Hasilnya baru satu yang ditemukan,” jelas Nano.

Dalam pencarian itu, tim SAR dan pihak kepolisian membongkar timbunan sampah dan kayu yang terbawa arus yang diduga menimbun korban.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6766 seconds (0.1#10.140)