Semburan Gas Campur Lumpur Bikin Panik Warga Aceh Utara, Takut Seperti Lumpur Lapindo

Sabtu, 12 Februari 2022 - 06:25 WIB
loading...
Semburan Gas Campur Lumpur Bikin Panik Warga Aceh Utara, Takut Seperti Lumpur Lapindo
Puluhan warga Desa Teungoeh, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara menggelar aksi mendesak Pertamina Global Energi menyelesaikan semburan gas bercampur lumpur dan air di wilayah desanya.Foto/Jamal Pangwa
A A A
ACEH UTARA - Semburan gas bercampur lumpur dan air terjadi di areal cluster I Desa Teungoeh, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara. Semburan itu membuat panik warga sekitar.

Geuchik Desa Teungoh Badruddin mengatakan, lokasi semburan terjadi tak jauh dari lokasi jalan lintas kecamatan tepatnya di areal cluster I. "Kami meminta management Pertamina Global Energi (PGE) agar seger menutup semburan gas tersebut agar tidak meresahkan warga di seputar cluster I.

Baca juga: Sembunyikan Ganja Kering, 2 Pelajar Lampung Dibekuk Polisi Tanpa Perlawanan

Badruddin juga meminta warga diberi kompensasi atas bocoran tersebut. Menurutnya, semburan ini mengakibatkan warga takut ke sawah. "Makanya kami minta kompensasi," harapnya. Sejumlah warga mengadakan unjuk rasa.

Koordinator aksi unjuk rasa Abdul Manan mengatakan awalnya masyarakat sekitar sempat takut dengan peristiwa tersebut. "Bau gas juga menyengat. Kami takutkan akan terjadi seperti Lumpur Lapindo. Kami tidak ingin peristiwa ini serupa dengan kasus semburan lumpur Lapindo di Jawa Timur sana. Maka dari itu, saya sudah meminta managemen PT. PGE bergerak cepat melakukan antisipasi agar semburan tidak meluas," pintanya.

Jangan sampai, tambahnya, semburan yang saat ini masih kecil dan belum membahayakan, kemudian membesar karena tidak ditanggapi dengan cepat.

Relation Coordinator PT. Pema Global Energi (PGE) Agus Salim mengatakan kebocoran itu terjadi pada pipa yang mengalirkan gas dari cluster 1 ke cluster II. Saat ini pipa tersebut sudah ditutup dan sedang dilakukan perbaikan oleh tim teknis PGE dengan terlebih dahulu mengeringkan sisa gas dan cairan yang terdapat di dalam pipa tersebut.

Agus Salim menambahkan, kebocoran tersebut tidak memberikan dampak negatif kepada masyarakat sekitar karena lokasi kebocoran terdapat di dalam areal cluster I produksi dan jauh dari pemukiman penduduk, ujarnya.

"Kami meminta masyarakat jangan khawatir karena hal tersebut dipastikan tidak berbahaya. Bau yang ditimbulkan adalah bau lumpur yang keluar dari pipa dan akan segera habis," terangnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1478 seconds (0.1#10.140)