Wabup Karawang Geram, 50 Karyawan Pabrik Terpapar Covid-19 Tidak Melapor
loading...
A
A
A
KARAWANG - Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengaku geram dengan ditemukan satu pabrik yang terdiri dari 50 orang karyawannya terpapar Covid-19, namun tidak melapor ke Satgas Covid-19.
Padahal Tim Satgas Covid-19 sudah mengingatkan kepada seluruh perusahaan industri agar segera melapor jika karyawannya terpapar Covid-19. Hal ini untuk membantu pemerintah menekan kasus Covid-19 dari industri.
"Hari ini kami sudah mendapat laporan ada satu perusahaan industri yang karyawannya sebanyak 50 orang terpapar Covid-19. Kami baru mengetahui hari ini, padahal kejadiannya sudah beberapa hari. Ini tentunya menyulitkan kita melakukan tracing dan testing," kata Aep Syaepuloh, Jumat (11/2/2022).
Menurut Aep, belajar dari kasus tersebut dia berencana akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah perusahaan industri. Ini dilakukan untuk memastikan mitigasi perusahaan dalam penanganan covid-19.
"Kami akan mengingatkan tentang pelaksanaan prokosnya. Tracing dan testingnya bagaiamana. Semua itu harus diketahui oleh Satgas Covid-19," katanya.
Aep mengatakan, hingga hari ini kasus Covid-19 di Karawang melonjak drastis mencapai 900 kasus. Padahal satu bulan lalu jumlahnya hanya mencapai belasan kasus.
"Naiknya tajam sekali jadi kita harus hati-hati dan disiplin terhadap prokes. Apalagi sudah masuk ke industri biasanya cepat menyebar jika tidak segera ditangani," jelasnya.
Menurut Aep, industri menjadi penyumbang terbesar kasus Covid-19 di Karawang. Oleh karena itu dia akan mendatangi perusahaan industri terutama yang tidak memiliki Tim Satgas Covid-19 di perusahaan.
Padahal Tim Satgas Covid-19 sudah mengingatkan kepada seluruh perusahaan industri agar segera melapor jika karyawannya terpapar Covid-19. Hal ini untuk membantu pemerintah menekan kasus Covid-19 dari industri.
"Hari ini kami sudah mendapat laporan ada satu perusahaan industri yang karyawannya sebanyak 50 orang terpapar Covid-19. Kami baru mengetahui hari ini, padahal kejadiannya sudah beberapa hari. Ini tentunya menyulitkan kita melakukan tracing dan testing," kata Aep Syaepuloh, Jumat (11/2/2022).
Menurut Aep, belajar dari kasus tersebut dia berencana akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah perusahaan industri. Ini dilakukan untuk memastikan mitigasi perusahaan dalam penanganan covid-19.
"Kami akan mengingatkan tentang pelaksanaan prokosnya. Tracing dan testingnya bagaiamana. Semua itu harus diketahui oleh Satgas Covid-19," katanya.
Aep mengatakan, hingga hari ini kasus Covid-19 di Karawang melonjak drastis mencapai 900 kasus. Padahal satu bulan lalu jumlahnya hanya mencapai belasan kasus.
"Naiknya tajam sekali jadi kita harus hati-hati dan disiplin terhadap prokes. Apalagi sudah masuk ke industri biasanya cepat menyebar jika tidak segera ditangani," jelasnya.
Menurut Aep, industri menjadi penyumbang terbesar kasus Covid-19 di Karawang. Oleh karena itu dia akan mendatangi perusahaan industri terutama yang tidak memiliki Tim Satgas Covid-19 di perusahaan.
(hsk)