Dukung Usulan Anies, Fraksi PAN Desak PPKM Level 3 di Jakarta
loading...
Fraksi PAN DPRD DKI mendukung usulan Gubernur DKI Anies Baswedan terkait PPKM Level 3. Foto/Ilustrasi/Dok SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Kenaikan angka kasus Covid-19 terutama yang disebabkan varian baru Covid-19 Omicron melonjak drastis di wilayah DKI Jakarta dan wilayah penyangga.
Hal ini membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta ke pemerintah pusat agar status PPKM Level di ibukota Jakarta ditingkatkan dari Level 2 menjadi Level 3.
Usulan Anies Baswedan ini mendapat dukungan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPRD DKI Jakarta. Sekretaris Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta, Oman Rohman Rakinda mendukung langkah Anies yang mengusulkan kenaikan level PPKM di DKI.
”Kami sangat mendukung kebijakan Gubernur DKI Jakarta terkait permintaan kepada pemerintah pusat untuk menaikkan level PPKM 3, lonjakan gelombang ketiga diprediksi pada Februari dan Maret 2022,” kata Oman, Senin (7/2/2022).
Oman menyebutkan meskipun saat ini beban lonjakan faskes belum mencapai titik maksimumnya. Namun pemerintah daerah perlu mengantisipasi efek-efek dari lonjakan kasus Covid-19 terutama varian Omicron.
Kenaikan PPKM Level 3 sangat penting sebagaimana data yang disampaikan Pemprov DKI Jakarta tercatat ada kenaikan bed occupancy rate (BOR) di 140 rumah sakit rujukan COVID-19 dengan rincian isolasi RS COVID-19 DKI mencapai 63 persen, dan ICU 31 persen.
”Meningkatnya kasus positif Covid-19 dan BOR ini tidak boleh disepelekan. Perlu evaluasi dari semua stakeholder agar pihak RS tidak mengalami beban berlebih akibat lonjakan kasus Covid-19,” jelasnya.
Oman berharap agar usulan Anies Baswedan tersebut didukung oleh jajaran Menteri di bawah Presiden RI untuk siaga dalam menghadapi kenaikan angka kasus Covid-19 dan ini sudah sejalan perintah Presiden Jokowi mengevaluasi kebijakan PPKM.
Sebagaimana diketahui, angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta mengalami lonjakan beberapa hari terakhir. Hingga 6 Februari 2022 Pukul 10.00 WIB ada kenaikan 7.412 kasus aktif Covid-19 dari 59.807 kasus menjadi 67.219 kasus.
Persentase kasus positif harian dari hasil antigen mencapai 11,93 persen atau meningkat 0,52 persen dibandingkan hari sebelumnya.Sedangkan tingkat kesembuhan meskipun masih tergolong besar di angka 91,7 persen namun ada pengurangan dibandingkan hari sebelumnya yang ada di angka 92,4 persen
Hal ini membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta ke pemerintah pusat agar status PPKM Level di ibukota Jakarta ditingkatkan dari Level 2 menjadi Level 3.
Usulan Anies Baswedan ini mendapat dukungan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPRD DKI Jakarta. Sekretaris Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta, Oman Rohman Rakinda mendukung langkah Anies yang mengusulkan kenaikan level PPKM di DKI.
”Kami sangat mendukung kebijakan Gubernur DKI Jakarta terkait permintaan kepada pemerintah pusat untuk menaikkan level PPKM 3, lonjakan gelombang ketiga diprediksi pada Februari dan Maret 2022,” kata Oman, Senin (7/2/2022).
Oman menyebutkan meskipun saat ini beban lonjakan faskes belum mencapai titik maksimumnya. Namun pemerintah daerah perlu mengantisipasi efek-efek dari lonjakan kasus Covid-19 terutama varian Omicron.
Kenaikan PPKM Level 3 sangat penting sebagaimana data yang disampaikan Pemprov DKI Jakarta tercatat ada kenaikan bed occupancy rate (BOR) di 140 rumah sakit rujukan COVID-19 dengan rincian isolasi RS COVID-19 DKI mencapai 63 persen, dan ICU 31 persen.
”Meningkatnya kasus positif Covid-19 dan BOR ini tidak boleh disepelekan. Perlu evaluasi dari semua stakeholder agar pihak RS tidak mengalami beban berlebih akibat lonjakan kasus Covid-19,” jelasnya.
Oman berharap agar usulan Anies Baswedan tersebut didukung oleh jajaran Menteri di bawah Presiden RI untuk siaga dalam menghadapi kenaikan angka kasus Covid-19 dan ini sudah sejalan perintah Presiden Jokowi mengevaluasi kebijakan PPKM.
Sebagaimana diketahui, angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta mengalami lonjakan beberapa hari terakhir. Hingga 6 Februari 2022 Pukul 10.00 WIB ada kenaikan 7.412 kasus aktif Covid-19 dari 59.807 kasus menjadi 67.219 kasus.
Persentase kasus positif harian dari hasil antigen mencapai 11,93 persen atau meningkat 0,52 persen dibandingkan hari sebelumnya.Sedangkan tingkat kesembuhan meskipun masih tergolong besar di angka 91,7 persen namun ada pengurangan dibandingkan hari sebelumnya yang ada di angka 92,4 persen
(ams)
Lihat Juga :
