Prada Enos Aninam yang Diklaim Tewas Ditembak KKB, Ternyata Korban Kecelakaan Tunggal
loading...
Almarhum Prada Enos Aninam meninggal karena kecelakaan lalu lintas tunggal di Kabupaten Manokwari. (Ist)
A
A
A
JAYAPURA - Pengakuan Kelompok Saparatis Teroris (KST) atau KKB di beberapa media yang mengatakan telah menembak Prajurit TNI Enos Aninam di Kampung Titigi, Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya, Sabtu (5/2/2022) lalu ternyata bohong.
Setelah ditelisik tentang bagaimana kejadian sebenarnya, ternyata Almarhum Prada Enos Aninam meninggal karena kecelakaan lalu lintas tunggal di Kabupaten Manokwari.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan Alm. Prada Enos Aninam merupakan personel dari Bekangdam XVIII/Kasuari yang meninggal dunia karena kecelakaan tunggal.
"Alm. Prada Enos Aninam mengalami Laka tunggal pada hari Sabtu (5/2) pagi sekitar pkl. 06.00 WIT, di Jalan Palapa SMAN 1 Manokwari saat mengendarai sepeda motor Honda CRF," jelas Aqsa.
"Kemudian Prada Enos Aninam dibawa ke Rumah Sakit Umum Manokwari dan langsung ditangani oleh dokter. Lalu oleh dokter dinyatakan sudah meninggal dunia," tambah Aqsa.
Aqsa menegaskan, berita yang disampaikan oleh gerombolan KST bahwa korban Alm. Prada Enos Aninam meninggal dunia karena ditembak adalah sama sekali tidak benar. Baca: Sempat Blokade Jalan dan Bakar Rumah, Massa Perusuh di Kota Sorong Dibubarkan Polisi.
"Alm meninggal dunia karena Laka Lalin tunggal, berita hoaks dari gerombolan KST ini bukan hal yang pertama, tetapi sudah sering kali. Sehingga jangan percaya dengan berita dan klaim dari gerombolan KST," tegasnya.
"Gerombolan KST ini memang sering sekali menyebarkan berita-berita bohong yang provokatif dan menteror masyarakat di Papua agar masyarakat di Papua merasa tercekam, ketakutan dan merasa tidak aman tinggal di Papua. Itulah ciri-ciri aksi teroris. Selalu sengaja membuat teror agar masyarakat di Papua ketakutan hingga terganggu aktifitas kehidupan sehari-harinya," pungkasnya. Baca Juga: Massa Beringas Bakar Ban di Depan Rumah Kasrem 181 Sorong, Brimob Tembakkan Gas Air Mata.
Sampai saat ini kata Aqsa, situasi secara umum, aman dan kondusif serta masyarakat dapat beraktivitas seperti biasanya.
Setelah ditelisik tentang bagaimana kejadian sebenarnya, ternyata Almarhum Prada Enos Aninam meninggal karena kecelakaan lalu lintas tunggal di Kabupaten Manokwari.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan Alm. Prada Enos Aninam merupakan personel dari Bekangdam XVIII/Kasuari yang meninggal dunia karena kecelakaan tunggal.
"Alm. Prada Enos Aninam mengalami Laka tunggal pada hari Sabtu (5/2) pagi sekitar pkl. 06.00 WIT, di Jalan Palapa SMAN 1 Manokwari saat mengendarai sepeda motor Honda CRF," jelas Aqsa.
"Kemudian Prada Enos Aninam dibawa ke Rumah Sakit Umum Manokwari dan langsung ditangani oleh dokter. Lalu oleh dokter dinyatakan sudah meninggal dunia," tambah Aqsa.
Aqsa menegaskan, berita yang disampaikan oleh gerombolan KST bahwa korban Alm. Prada Enos Aninam meninggal dunia karena ditembak adalah sama sekali tidak benar. Baca: Sempat Blokade Jalan dan Bakar Rumah, Massa Perusuh di Kota Sorong Dibubarkan Polisi.
"Alm meninggal dunia karena Laka Lalin tunggal, berita hoaks dari gerombolan KST ini bukan hal yang pertama, tetapi sudah sering kali. Sehingga jangan percaya dengan berita dan klaim dari gerombolan KST," tegasnya.
"Gerombolan KST ini memang sering sekali menyebarkan berita-berita bohong yang provokatif dan menteror masyarakat di Papua agar masyarakat di Papua merasa tercekam, ketakutan dan merasa tidak aman tinggal di Papua. Itulah ciri-ciri aksi teroris. Selalu sengaja membuat teror agar masyarakat di Papua ketakutan hingga terganggu aktifitas kehidupan sehari-harinya," pungkasnya. Baca Juga: Massa Beringas Bakar Ban di Depan Rumah Kasrem 181 Sorong, Brimob Tembakkan Gas Air Mata.
Sampai saat ini kata Aqsa, situasi secara umum, aman dan kondusif serta masyarakat dapat beraktivitas seperti biasanya.
(nag)
Explore More