2 Pemuda Ini Tewas saat Kecelakaan Maut, Pentas Musik Wahyu Merindu Batal

Sabtu, 05 Februari 2022 - 11:46 WIB
loading...
2 Pemuda Ini Tewas saat Kecelakaan Maut, Pentas Musik Wahyu Merindu Batal
Kecelakaan maut yang melibatkan bus Sudiro Tungga Jaya dan sepeda Honda Vario terjadi di jalur provinsi kawasan Terongan Desa Wonokerto, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang, Jumat (04/02) . Foto SINDOnews
A A A
REMBANG - Kecelakaan maut yang melibatkan bus Sudiro Tungga Jaya dan sepeda Honda Vario terjadi di jalur provinsi kawasan Terongan Desa Wonokerto, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang, Jumat (04/02) sekira pukul enam petang. Dalam peristiwa nahas ini, dua pengendara sepeda motor atas nama Abdul Hamid Basuki (22) dan Jupri Hantono (24) warga Desa Bitingan, Kecamatan Sale tewas.

Kepala Unit Laka Satuan Lalu Lintas Polres Rembang, Ipda Yeni Dwi Sukmawati menjelaskan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), semula sepeda motor melaju dari arah timur ke barat.



Diduga motor meluncur terlalu ke kanan dan masuk jalur berlawanan, sehingga akhirnya tertabrak bus dari arah barat ke timur. “Setelah kejadian, kedua korban menderita luka berat pada bagian kepala. Kami masih menangani kasus laka ini,“kata Ipda Yeni, Sabtu (5/2/2022).

Sementara itu, Kepala Desa Bitingan, Sautmir, menjelaskan keduanya masih berstatus bujangan. Terakhir kali bertemu Jumat (4/2/2022) sore. Sautmir mengaku, dirinya sempat bertanya kepada korban, "Ape do ning ngendi? Itu pak mau ngurusi kaos COD nan. Wis ati-ati, saya bilang gitu, “ tutur Sutami,

Setelah itu, saat dirinya makan, tiba-tiba mendengar informasi dari warganya, telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Terongan yang korbannya adalah warga Desa Bitingan.“Saya langsung berangkat ke TKP. Ternyata korban sudah dibawa ke Puskesmas. Kami nyusul ke Puskesmas. Korban sudah meninggal dunia, mereka masih ponakan saya," imbuhnya.

Sautmir mengatakan bahwa semasa hidup, kedua pemuda ini aktif mempromosikan Gunung Wahyu di Desa Bitingan, sehingga bisa terkenal untuk area camping dan ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah. Pihak desa merasa sangat kehilangan atas meninggalnya korban.

“Jenazah korban dimakamkan tengah malam tadi. Orang tua korban yang namanya kehilangan anak, ya semaput. Tapi mau gimana lagi, kejadian semacam itu tidak bisa diminta dan tidak disangka," terang Sutamir. Baca juga: Minibus Disopiri Emak-emak Seruduk 4 Motor, 1 Tewas Terlindas

Sabtu malam ini (5/2/2022), lanjut Sautmir, sebenarnya akan digelar acara musik bertajuk “Wahyu Merindu” di Desa Bitingan. Abdul Hamid dan Jupri Hantono kebetulan juga ikut terlibat di dalam kegiatan itu. Namun lantaran peristiwa kecelakaan dan masih dalam suasana duka, Sautmir menyebut, acara batal digelar.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2263 seconds (0.1#10.140)