Jembatan Penghubung Ambruk, Aktivitas Warga Desa di OKI Lumpuh

Sabtu, 05 Februari 2022 - 00:56 WIB
loading...
Jembatan Penghubung...
Jembatan besi penghubung yang berada di Desa Sinar Harapan Mulia (SP3), Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering (OKI), Provinsi Sumatera Selatan, ambruk.Foto/ist
A A A
PALEMBANG - Jembatan besi penghubung yang berada di Desa Sinar Harapan Mulia (SP3), Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering (OKI), Provinsi Sumatera Selatan, ambruk. Hal tersebut terjadi diduga tidak kuat menahan beban mobil truk muatan kayu yang melintas.

Herman, warga sekitar mengatakan, bahwa dengan adanya ambruknya jembatan tersebut berdampak pada terganggunya akses masyarakat yang setiap hari melintasi jembatan tersebut.

Baca juga: Diberondong Tembakan, Residivis Begal Motor di Pali Ini Masih Hidup

"Sejak jembatan ambruk, aktivitas masyarakat menjadi lumpuh. Dikarenakan itulah satu-satunya jalan penghubung yang bisa dilalui," ujar Herman, Jumat (4/2/2022).

Sementara itu, Anggota DPRD OKI, I Nyoman Warsa Yasa mengatakan, dengan ambruknya jembatan tersebut dipastikan berdampak terganggunya mobilitas masyarakat sekitar.

"Jembatan yang ambruk ini sering dilalui truk pengangkut sawit yang muatannya melebihi kapasitas. Ditambah pula tanah pinggiran sungai tergerus karena terbawa arus air sungai yang menyebabkan tanggul jebol dan terjangan derasnya debit air membuat jembatan ambruk," ungkapnya.

Diberondong Tembakan, Residivis Begal Motor di Pali Ini Masih Hidup

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Jum'at, 04 Februari 2022 - 22:10 WIB oleh Dede Febriansyah dengan judul "Diberondong Tembakan, Residivis Begal Motor di Pali Ini Masih Hidup". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://daerah.sindonews.com/read/677033/720/diberondong-tembakan-residivis-begal-motor-di-pali-ini-masih-hidup-1643986956

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios

Dijelaskannya, jembatan tersebut dibangun saat Desa Sinar Harapan Mulya dibuka untuk transmigrasi, namun hingga kini belum sekali pun pernah dilakukan perbaikan.

"Sebenarnya perbaikan jembatan ini sudah diusulkan pada rapat paripurna, mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasi, apalagi sekarang jembatannya sudah ambruk," tuturnya.

Sebagai solusi untuk sementara waktu, kata I Wayan, warga dan Kepala Desa bisa meminta perusahaan terdekat agar membantu membuatkan jembatan darurat terlebih dahulu.

"Supaya aktivitas warga tidak lumpuh, setidaknya dibuatkan jembatan darurat. Masyarakat juga harus meminta perusahaan agar bertanggung jawab melakukan perbaikan dan pembuatan tanggul karena banyak juga mobil perusahaan yang melintas. Kalau tidak diingatkan seperti ini nanti mereka lepas tanggung jawab," terangnya.

Diungkapkan I Wayan, selain jembatan tersebut, sebenarnya terdapat jembatan alternatif lain yang bisa dilewati warga, tapi hanya diperuntukkan untuk akses keluar saja.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2776 seconds (0.1#10.140)