Dewan lihat keganjilan di proyek jembatan Mronjo

Kamis, 04 Oktober 2012 - 22:00 WIB
Dewan lihat keganjilan di proyek jembatan Mronjo
Dewan lihat keganjilan di proyek jembatan Mronjo
A A A
Sindonews.com - Anggota DPRD Blitar mempertanyakan proyek pembangunan jembatan di Desa Mronjo, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar. Karena pembangunan jembatan tersebut tidak sesuai dengan perencanaan awal.

Hal tersebut terungkap saat Anggota DPRD Blitar melakukan inspeksi mendadak (sidak) anggota ke lapangan, ditemukan ketidaksesuaian antara perencanaan dengan fakta lapangan.

“Harusnya konstruksi bangunanya dibuat lurus, namun ini kenapa oleh pelaksana proyek dibuat berkelok,“ ujar Anggota DPRD Kabupaten Blitar Nur Fatoni, Kamis (4/10/2012)

Jika demikian, lanjutnya, konstruksi bangunan tidak akan berfungsi maksimal. Pilar penyangga tidak akan sekokoh ketika bangunan dibuat sesuai perencanaan.

“Kita akan panggil pelaksana untuk mempertanyakan hal ini,“ tegasnya.

Fatoni mengkritik dinas terkait untuk tidak sepenuhnya melimpahkan kepercayaan kepada konsultan dan pelaksana proyek. Semestinya, pengawasan tetap terus dilakukan selama proses pengerjaan berlangsung.

Mengenai mutu bangunan, sementara tidak ditemukan adanya penyelewengan seperti penyusutan mutu bangunan. Semuanya masih sesuai dengan besaran tekhnis yang disepakati.

Ketua Komisi III Suwito Saren Satoto menambahkan bahwa dari sejumlah proyek yang disidak sebagian besar mengalami keterlambatan pelaksanaan.

Tidak hanya jembatan, tapi juga pembangunan gedung, pemeliharaan jalan serta infrasturtur lainnya. Karenanya Suwito menekan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) terkait untuk segera menuntaskan pekerjaaanya.
“Maksimal pada akhir tahun 2012 ini semua proyek harus sudah bisa dinikmati masyarakat,“ tegasnya.

Sayangnya Suwito tidak bisa menyebutkan berapa besar alokasi dana untuk proyek fisik di Kabupaten Blitar pada tahun 2012 ini.

Sementara secara terpisah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blitar Kuncoro mengatakan bahwa pemilihan konstruksi berbelok untuk mengikuti bentuk sungai.

Jika konstruksi jembatan dengan panjang 36 meter, lebar 4,7 meter dan tinggi 5,7 meter tersebut dibuat lurus, maka akan menyedot pembiayaan yang lebih besar. Jembatan tersebut rencana akan menghubungkan antara Dusun Bonsari dan Bonrejo.

“Semuanya itu sudah dibicarakan dan merupakan hasil kesepakatan bersama,“ ujarnya singkat.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4909 seconds (0.1#10.140)