Sadis! Suami di Sambas Tega Gorok Leher Istrinya Lalu Tenggak Racun Rumput
loading...
Seorang suami di Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, bernama Herry Kustono diduga telah menganiaya istrinya, Siat Cu. Foto/iNews TV/Uun Yuniar
A
A
A
SAMBAS - Entah setan apa yang ada di kepala Herry Kustono. Pria warga di Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dengan sadis menggorok leher istrinya, Siat Cu. Usai melakukan aksi sadisnya, Herry Kustono menenggak racun rumput.
Petugas dibantu warga berupaya menyelamatkan nyawa pasangan suami istri ini, dengan mengevakuasinya ke rumah sakit, Jumat (4/2/2022) sore. Kondisi keduanya kritis, sehingga harus mendapatkan perawatan medis.
Kasus penganiayaan tersebut, berawal dari pertengkaran suami istri. Pertengkaran keduanya terdengar oleh warga sekitar. Warga kemudian melaporkannya ke polisi, dan berusaha menolong Siat Cu yang kondisinya mengalami luka parah.
Kasatreskrim Polres Sambas, AKP Sutrisno membenarkan adanya keributan dan dugaan penganiayaan di salah satu rumah yang berada di Desa Harapan, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas.
"Begitu ke TKP, kami langsung mengevakuasi keduanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Hingga kini kami belum mengetahui motif di balik peristiwa ini. Kami masih melakukan penyelidikan," tuturnya.
Petugas dibantu warga berupaya menyelamatkan nyawa pasangan suami istri ini, dengan mengevakuasinya ke rumah sakit, Jumat (4/2/2022) sore. Kondisi keduanya kritis, sehingga harus mendapatkan perawatan medis.
Kasus penganiayaan tersebut, berawal dari pertengkaran suami istri. Pertengkaran keduanya terdengar oleh warga sekitar. Warga kemudian melaporkannya ke polisi, dan berusaha menolong Siat Cu yang kondisinya mengalami luka parah.
Kasatreskrim Polres Sambas, AKP Sutrisno membenarkan adanya keributan dan dugaan penganiayaan di salah satu rumah yang berada di Desa Harapan, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas.
Baca Juga
"Begitu ke TKP, kami langsung mengevakuasi keduanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Hingga kini kami belum mengetahui motif di balik peristiwa ini. Kami masih melakukan penyelidikan," tuturnya.
(eyt)
Explore More