Warga 11 desa tuntut perbaikan jalan

Selasa, 25 September 2012 - 17:14 WIB
Warga 11 desa tuntut perbaikan jalan
Warga 11 desa tuntut perbaikan jalan
A A A
Sindonews.com - Warga dari sebelas desa menuntut kepada pemerintah untuk memperbaiki jalan umum mulai dari Simpang belimbing hingga Talang Rimbo, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan (Sumsel). Pasalnya, kondisi jalan sepanjang 10 kilometer ini sudah dalam kondisi rusak parah.

Ketua LSM Pekik Nyaring Penyelamat Lingkungan, Rusli Wijaya didampingi sekretaris Mawan Panggar Besi mengungkapkan, kondisi jalan umum tersebut sudah sangat memprihatinkan. Selain di penuhi lubang dan berbatu pada saat musim kemarau jalan tersebut dipenuhi debu tebal. Terlebih saat ada kendaaran besar yang melintasinya.

Sementara, pada saat musim hujan, jalan dipenuhi lumpur dan genangan air. Hal ini tak hanya merugikan pengguna jalan, namun juga menurunkan kualitas kesehatan masyarakat sekitar yang berada di sepanjang lokasi jalan karena terkena pencemaran debu. Bahkan, saat ini penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) telah terindikasi cukup tinggi. Dari data Puskesmas Teluk Lubuk terdata peningkatan drastis penderita ISPA yakni 132 orang pada bulan Juni, 248 penderita pada bulan Juli, dan 250 penduduk pada bulan Agustus 2012 lalu.

"Kalau musim kemarau begini, debu tebal itu terbang kemana-mana. Saat ada kendaraan berat yang melintas dan kita berada tepat di belakangnya, dijamin debu yang ada akan menyerupai kabut dan menghalangi pandangan," ujar Rusli dalam keterangan pressnya di Muaraenim, Selasa (25/9/2012).

Untuk itu, kata Rusli, pihaknya mendesak sejumlah pihak perusahaan yang menggunakan jalan tersebut serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muaraenim dan Pemerintah Provinsi (Pemprov)Sumatera Selatan (Sumsel) untuk dapat segera memperbaiki jalan tersebut.

Menurut Rusli, jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat menuju enam kecamatan. Dimana, di sepanjang jalan tersebut terdapat daerah pemukiman penduduk yang jumlahlah mencapai sekitar 7.000 jiwa.

"Kerusakan jalan ini telah meresahkan masyarakat. Selain tingginya angka kecelakaan lalu lintas dan dampak kesehatan dan perekonomian," ucap dia

Sekretaris LSM Pekik Nyaring Penyelamat Lingkungan, Mawan Panggar Besi, menambahkan akibat kerusakan jalan tersebut, perekonomian masyarakat menjadi terhambat. Khususnya yang mayoritas bermata pencaharian pedagang dan petani.

"Perjuangan masyarakat agar jalan rusak ini perbaiki sudah beberapa kali dilakukan. Baik melalui diplomasi maupun aksi demonstrasi. Tapi nyatanya tidak ada realisasi dari pihak terkait," papar dia

Untuk itu,terkait kerusakan jalan tersebut, mereka meminta agar Pemkab Muaraenim memanggil management BP Migas, PT Pertamina EP Pendopo, PT Medco Energi, PT Golden Spike, PT Servo Listas Raya, Golden Blosom Sumatera, PT Schlumberger, PT Musi Hutan Persada, PT surya Bumi Agro Langgeng, PT Sedaya Sumber Maju, PT Pendopo Energi Batubara, PT Bumi Sekundang Enim Energi,
Untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan jalan yang rusak ini.

"Sesuai dengan permintaan masyarakat ini, agar Jalan Sp Belimbing-Talang Rimbo, pendopo dicor beton," ujar dia.

Mawan menegaskan,apabila tuntutan ini, tidak ada solusi dari pemerinrah dan perusahaan. Maka masyarakat dari Desa Cinta Kasih, Darmo Kasih, Belimbing, Bulang, Teluk Lubuk, Berugo, Kecamatan Gunung Megang. Desa Talang Bulang, Pendopo. Kemudian Desa Lubuk Raman, Aur Duri, Jemenang, Betung, Sp Tais, akan menggelar aksi demo pada 8 Oktober mendatang dengan membawa ratusan massa.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.6927 seconds (0.1#10.140)