Jalan penghubung 4 kecamatan rusak berat

Senin, 24 September 2012 - 01:02 WIB
Jalan penghubung 4 kecamatan rusak berat
Jalan penghubung 4 kecamatan rusak berat
A A A
Sindonews.com - Jalan poros Palesan-Bonggokaradeng yang menghubungkan empat kecamatan di bagian barat Kabupaten Tana Toraja mengalami kerusakan yang cukup parah. Padahal jalur tersebut cukup vital bagi warga untuk mengangkut hasil bumi ke ibu kota Kabupaten Tana Toraja.

Anggota DPRDTana Toraja, Sephianus Toding Komba mengatakan, saat anggota DPRDTana Toraja daerah pemilihan III melakukan reses mendapati poros Palesan-Bonggokaradeng yang mengalami rusak parah sekira 12 kilometer.

Kerusakan jalan meliputi badan jalan dan jembatan. Hampir di sepanjang poros terdapat lubang dibadan jalan dan bergelombang. Kerusakan jalan di poros Palesan-Bonggokaradeng yang menghubungkan empat kecamatan yakni, Rembon, Bonggokaradeng, Rano dan Mappak sudah berlangsung bertahun-tahun tapi tidak kunjung diperbaiki.

“Sudah bertahun-tahun poros Palesan-Bonggokaradeng rusak parah tapi tidak juga menjadi prioritas pemerintah untuk diperbaiki. Pada musim hujan, jalan yang berlubang seperti kubangan kerbau karena digenangi air,” ujarnya, Minggu (23/9/2012).

Legislator PPD Tana Toraja itu mengatakan, akibat badan jalan yang rusak mengganggu aktivitas warga di empat kecamatan itu. Setiap hari warga Rembon, Bonggokaradeng, Rano dan Mappak mengandalkan jalan itu untuk mengangkut hasil perekonomian mereka.

Pasalnya, poros Palesan-Bonggokaradeng merupakan akses utama warga di empat kecamatan itu menuju Makale, ibukota kabupaten Tana Toraja.

Menurutnya, sejak poros Palesan-Bonggokaradeng rusak, perekonomian masyarakat terus menurun karena biaya transportasi untuk mengangkut hasil pertanian mereka cukup tinggi.

Selain jalan sulit dilalui kendaraan, jarak tempuh yang cukup panjang menyebabkan biaya transportasi tinggi. Saat ini, poros Palesan-Bonggokaradeng ditempuh dengan kendaraan sekitar 3-4 jam. Sebelum rusak, poros tersebut bisa ditempuh hanya dalam waktu satu jam saja.

“Masyarakat kesulitan memasarkan hasil pertaniannya ke ibukota karena biaya angkut yang cukup mahal lantaran kondisi jalan yang rusak,” katanya.

Sephianus mendesak pemerintah segera memprioritaskan perbaikan jalan poros Palesan-Bonggokaradeng untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di empat kecamatan yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani.

Jika kondisi poros Palesan-Bonggokaradeng terus dibiarkan rusak, masyarakat Rembon, Bonggokaradeng, Rano dan Mappak yang mengandalkan poros tersebut akan tertinggal dengan masyarakat di kecamatan lainnya.

“Sudah lama masyarakat merindukan perbaikan poros Palesan-Bonggokaradeng agar pendapatan dari hasil pertanian mereka meningkat,” katanya.

Kepala dinas pekerjaan umum (PU) Tana Toraja, Zeth Jonson Tolla membenarkan saat ini poros Palesan-Bonggokaradeng kondisinya rusak berat.

Perbaikan jalan selama ini juga hanya bersifat pemeliharaan ringan. Itu disebabkan alokasi anggaran dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) setiap tahunnya untuk perbaikan jalan sangat minim.

“Selama ini kami hanya melakukan perbaikan ringan di poros Palesan-Bonggokaradeng. Jalan yang berlobang hanya ditimbun karena anggaran yang minim,” tandasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5425 seconds (0.1#10.140)