Thermal Scanner Suhu Tubuh, Putus Penyebaran COVID-19 di Area Publik

Jum'at, 12 Juni 2020 - 11:17 WIB
loading...
Thermal Scanner Suhu Tubuh, Putus Penyebaran COVID-19 di Area Publik
Thermal scanner pendeteksi suhu tubuh kini mulai dipasang di area Balai Kota Surabaya. Alat ini diharapkan bisa memutus penyebaran COVID-19. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Area Balai Kota Surabaya kini dilengkapi dengan dua alat pendeteksi suhu tubuh berupa thermal scanner. Alat pendeteksi suhu tubuh ini dipasang di pintu utama sisi timur, serta pintu masuk sisi utara lobi Balai Kota Surabaya.

Selain thermal scanner, di pintu masuk utama sisi timur Balai Kota, pemkot juga memasang tenda. Nah, bagi pengunjung yang terdeteksi suhu tubuhnya di atas rata-rata, ia kemudian ditempatkan di tenda tersebut. Selanjutnya, tenaga kesehatan (nakes) dari Command Center 112 segera menjemput untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Jadi kalau ada terdeteksi suhunya tinggi, dia langsung kita tempatkan di bilik tenda itu. Nanti kita hubungi CC 112 kemudian dokternya menjemput," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Jumat (12/6/2020). (Baca juga: Cegah Covid-19, PN Surabaya Siapkan Alat Deteksi Suhu Tubuh )

Menurut dia, keberadaan thermal scanner itu terdiri dari kamera dan alat khusus yang dapat mendeteksi suhu tubuh pengunjung. Bahkan, pengunjung juga dapat melihat langsung suhu tubuhnya di layar monitor yang tersedia di lokasi. Layar monitor itu menampilkan gambar siapapun yang terekam kamera thermal scanner berikut suhu tubuhnya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini pun juga sempat mencoba sendiri alat pendeteksi suhu tubuh itu. Bahkan, ia tak canggung memasuki tenda untuk melihat langsung hasil scanner suhu tubuhnya di layar monitor.

Risma menilai, penggunaan thermal scanner ini untuk meminimalisir risiko petugas terpapar COVID-19. Sebab, jika hanya menggunakan thermogun maka kemungkinan besar bisa saja ketika ramai pengunjung ada yang belum terdeteksi suhu tubuhnya.

“Karena kalau begini (thermogun) kan risikonya besar juga untuk si pemeriksa itu. Dia (petugas) kalau pakai itu kan screening langsung bisa dilihat,” kata dia.

Untuk meminimalisir risiko itu, Risma kemudian berinisiatif memasang thermal scanner tersebut. Dengan adanya alat ini, pengunjung yang datang secara bergerombol atau ramai-ramai akan terdeteksi semua kondisi tubuhnya.

“Kalau tidak di-screening dia bisa juga kena. Misalkan ada orang lewat di belakang bergerombol itu bisa terkena screening,” kata dia.

Rencananya, alat pendeteksi suhu tubuh berupa thermal scanner ini bakal dipasang di semua titik kantor pemerintahan di lingkungan Balai Kota Surabaya. Bahkan, Risma juga berencana mengaplikasikan alat tersebut di kantor-kantor layanan publik yang ada di Kota Pahlawan.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1351 seconds (0.1#10.140)