Bibit Waluyo: Pernyataan kuda lumping dipelintir

Selasa, 11 September 2012 - 18:45 WIB
Bibit Waluyo: Pernyataan kuda lumping dipelintir
Bibit Waluyo: Pernyataan kuda lumping dipelintir
A A A
Sindonews.com - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo meminta pernyataannya terkait kesenian kuda lumping (jaran kepang) tidak dipelintir. Sebab, apa yang telah diberitakan di media menurutnya tidak utuh.

“Saya itu tidak mencela kesenian tradisional jaran kepang itu. Yang saja anggap jelek itu penampilan dari grup kesenian tersebut saat tampil di acara Internasional di Magelang,” ujar Bibit, Selasa (11/9/2012).

Mantan Pangkostrad ini menegaskan, acara di Magelang tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, serta sejumlah tamu undangan dari luar negeri. “Jadi event itu internasional. Tampilnya kok tidak bagus. Gamelan yang dipakai diikat tali plastik. Ini kan tidak bagus, karena disaksikan banyak orang,” jelasnya.

Semestinya, jelas Bibit, jika akan tampil dalam sebuah acara, maka kelompok kesenian tersebut harus melakukan persiapan matang. Mulai dari gerakannya, hingga aksesoris yang akan ditampilkan.

“Misalnya latihan dulu biar gerakannya serasi. Jadi saat tampil enak dilihat banyak orang,” tegasnya.

Bibit mencontohkan, saat pembukaan Interhash 2012 di candi Prambanan, Kabupaten Klaten yang dihadiri peserta dari 45 negara, juga ditampilkan kesenian kuda lumping. Namun saat itu, semuanya bisa tampil meyakinkan.

“Jadi sekali lagi, bukan saya tidak suka. Saya sangat suka dengan kesenian tradisional. Hanya tampilannya harus baik, dan sempurna,” tandasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jateng Bibit Waluyo, Minggu 9 September 2012 malam menyebut kuda lumping sebagai kesenian paling jelek di dunia. Kesenian tradisional ini dinilai tidak pantas ditampilkan dalam acara-acara resmi yang dihadiri banyak pejabat.

"Wali Kota Magelang sungguh memalukan, menampilkan kesenian jaran kepang untuk acara seperti ini," kata Bibit dalam sambutan pembukaan The 14th Merapi and Borobudur Senior’s Amateur Golf Tournament Competing The Hamengku Buwono X Cup.

Acara yang digelar di Borobudur International Golf and Country Club (BIGCC), Kota Magelang, itu dihadiri oleh sejumlah tokoh. Ada mantan menteri dalam negeri sekaligus mantan Gubernur Jateng Mardiyanto, mantan menteri tenaga kerja dan transmigrasi Cosmas Batubara, dan Ketua Umum Persatuan Pegolf Seluruh Indonesia Yuwono Kolopaking.

Pernyataan yang disampaikan Bibit itu sontak membuat suasana acara seketika hening. Selanjutnya Bibit tidak menyebutkan hiburan apa yang menurutnya pantas untuk ditampilkan dalam acara tersebut.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3744 seconds (0.1#10.140)