Pemkot Surabaya tetap tolak tol tengah kota

Senin, 27 Agustus 2012 - 07:01 WIB
Pemkot Surabaya tetap tolak tol tengah kota
Pemkot Surabaya tetap tolak tol tengah kota
A A A
Sindonews.com - Pemkot Surabaya tetap memiliki pendirian kuat untuk menolak keberadaan tol tengah kota sebagai solusi pengurai kemacetan.

Mereka kini mencoba mengutak-atik akses yang menghubungkan antara jalur bebas hambatan dengan tol di berbagai pintu masuk maupun keluar dari Kota Pahlawan.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Hendro Gunawan mengatakan pihaknya memang memutuskan untuk memakai jalur bebas hambatan daripada tol untuk melintas dan mengurai kemacetan.

Makanya dalam Perda Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) dijelaskan secara detail konsep jalan bebas hambatan dan bukan tol.

“Jalan bebas hambatan itu kami fokuskan pada jalur yang melintas di sisi timur dan barat di pinggiran kota. Kedua jalur itu yang nantinya kami sambungkan dengan tol di tiap pintu masuk dan keluar Surabaya,” ujar Hendro, Minggu (26/8/2012).

Menurutnya, tol yang akan diakses salah satunya tol Surabaya-Mojokerto (SUMO), tol Sidoarjo dan Gresik. Kalau jalan bebas hambatan bisa memberikan sinergi serta berhubungan langsung dengan tol-tol tersebut, maka transportasi yang ada di Surabaya bisa terbantu.

“Kami yakin itu sudah bisa mengalahkan tol tengah kota. Warga kota pun tak dipunggut biaya kalau pakai jalan bebas hambatan,” jelasnya.

Sampai kemarin, katanya, akses jalan bebas hambatan terus digarap. Keberadaan midle east ringroad (MERR) II C serta jalan pendukung lain diyakini mampu memangkas volume kendaraan di pusat kota.

“Ini terus kami lanjutkan pembangunan infrastruktur untuk transportasi,” katanya.

Selain itu, lanjut Hendro, dua transportasi massal yakni trem dan monorel juga terus dilanjutkan. Saat ini proses lelang dan peninjauan tim ahli terus berlangsung.

“Dua transportasi massal itu nanti menambah kekuatan transportasi di Surabaya,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, saat ini konsep transportasi massal terus dikembangkan di Surabaya.

Banyak alternatif yang dijadikan pilihan untuk mengurangi kepadatan kendaraan ketika jam sibuk. “Trem dan monorel tentu mampu dancocok untuk Surabaya. ini sedang disesuaikan dan dikaji terus,” katanya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8782 seconds (0.1#10.140)