Masih frustasi dicerai istri, duda gantung diri

Jum'at, 24 Agustus 2012 - 21:17 WIB
Masih frustasi dicerai istri, duda gantung diri
Masih frustasi dicerai istri, duda gantung diri
A A A
Sindonews.com – Warga Desa Sarang Elang Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir (OI), mendadak gempar. Pasalnya, salah satu warga setempat diketahui bernama Sarnubi bin Sakban (32), ditemukan tewas dengan cara gantung diri. Hingga saat ini belum diketahui motif korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Informasi yang dihimpun di lapangan, warga setempat merasa curiga tidak adanya aktivitas di rumah korban. Biasanya pagi hari korban keluar rumah dengan segala keperluannya. Sejumlah warga lalu mendatangi rumah korban.

Warga berusaha mengetuk pintu rumah korban berulang kali, dan tidak ada jawaban. Warga kemudian melihat korban tergantung di seutas tali nilon warna biru di belakang ruang tamu. Oleh warga, pintu rumah korban langsung didobrak. Sayangnya korban tak tertolong lagi.

Setelah itu, sejumlah warga melaporkan peristiwa itu ke kepala desa setempat dan menindaklanjutinya ke Polsek Pemulutan.

“Warga di sini takut mengangkat korban. Jadi korban dibiarkan begitu saja mengggantung sembari menunggu petugas kepolisan dating ke sini mengevakuasi korban. Ya, jarak rumah korban dengan kantor polisi saja memakan waktu 4 jam lebih,” kata Kepala Desa (kades) Sarang Elang, Taufik, Jumat (24/8/2012).

Menurut Taufik, korban sudah beberapa tahun lalu bercerai dengan istrinya dan dikaruniai satu orang anak. Setelah bercerai, istri korban dan anaknya tidak lagi tinggal bersama di Desa Sarang Elang. Diduga korban mengakhiri hidupnya lantaran frustasi yang dideritanya.

“Kalau dibilang stress tidak juga. Mungkin saja penyebabnya karena frustasi ditinggal keluarganya. Dia (korban) sekarang ini tinggal sendirian di rumahnya,” ujarnya.

Dalam keseharian, kata dia, korban yang memiliki profesi serabutan ini juga dikenal pendiam dan tidak banyak ulah. “Untuk proses penyelidikan kami serahkan sepenuhnya ke Polsek Pemulutan,” katanya.

Mendapati laporan warga tersebut, Kapolsek Pemulutan AKP Ali Jaya membenarkan ada laporan masyarakat tentang salah seorang santri Raudhatul Ulum Sakatiga yang mengakhiri hidupnya dnegan cara gantung diri. Dia langsung menerjunkan petugas untuk mengevakuasi korban.

“Saat ini kami belum bisa menarik kesimpulan apa-apa dan petugas masih melakukan penyelidikan. Ya, kami belum bisa menetapkan peristiwa ini apakah murni bunuh diri atau bukan,” terangnya.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.6029 seconds (0.1#10.140)