Gubernur Khofifah Dorong Partisipasi Perempuan Dalam Ruang Publik
loading...
A
A
A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi peran Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) dalam upayanya ikut menjaga kedaulatan NKRI di sektor kemaritiman.
Menurut Khofifah, Kowal memainkan peran yang sangat strategis, sebab anggota Kowal mengemban multi peran dalam menjalani kodratnya sebagai wanita yang seutuhnya.
Baca juga: Gubernur Khofifah Minta Penanganan Omicron Dilakukan Secara Komprehensif
Selain memikul tanggung jawab sebagai prajurit Jalasena, Kowal juga berperan menjadi seorang istri dan sekaligus sebagai seorang Ibu dalam kehidupan rumah tangga.
“Kita berharap ke depan peran strategis Kowal akan lebih mendapatkan ruang lebih luas lagi,” kata Khofifah dalam Ceramah Pengembangan Kepribadian Kowal di Gedung Soedomo Kodiklatal Surabaya, Selasa (25/1/2022).
Khofifah mengatakan, wilayah Indonesia hampir 85 persen adalah maritim. Karenanya, betapa kekuatan maritim menjadi bagian penting. Termasuk TNI AL dan Kowal di dalamnya, memiliki bagian penting dalam menjaga stabilitas keamanan dan integritas sebagai bangsa.
“Karena laut kita merupakan bagian yang menyatukan pulau-pulau yang ada. Tugas itu tidak ringan, tapi bila kita bersinergi dengan seluruh kekuatan yang ada kami yakin TNI AL bisa menjaga kedaulatan NKRI dari wilayah laut dengan baik dengan kekuatan prima,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga terus mendorong kaum perempuan untuk berani tampil mengambil peran publik, mengingat perempuan memiliki keunggulan kompetitif maupun komparatif.
"Untuk mewujudkan hal tersebut, maka perempuan harus berdaya. Prinsip pemberdayaan adalah memampukan perempuan dalam mengampu berbagai tugas dan pekerjaan," terangnya.
Lebih lanjut menurutnya, salah satu kekuatan yang dimiliki perempuan adalah kekuatan berupa sensitivitas dan keberpihakan pada kelompok yang lemah, sabar, ulet. Sehingga diharapkan hasil pembangunan bisa dirasakan semua pihak. "Untuk itu, perempuan juga harus memiliki kapabilitas yakni kemampuan diri baik intelektual maupun moral," katanya.
Ceramah pengembangan kepribadian prajurit Kowal ini diikuti 215 personel Kowal. Terdiri dari prajurit anggota tetap dan prajurit siswa yang sedang menempuh pendidikan di Kodiklatal.
Menurut Khofifah, Kowal memainkan peran yang sangat strategis, sebab anggota Kowal mengemban multi peran dalam menjalani kodratnya sebagai wanita yang seutuhnya.
Baca juga: Gubernur Khofifah Minta Penanganan Omicron Dilakukan Secara Komprehensif
Selain memikul tanggung jawab sebagai prajurit Jalasena, Kowal juga berperan menjadi seorang istri dan sekaligus sebagai seorang Ibu dalam kehidupan rumah tangga.
“Kita berharap ke depan peran strategis Kowal akan lebih mendapatkan ruang lebih luas lagi,” kata Khofifah dalam Ceramah Pengembangan Kepribadian Kowal di Gedung Soedomo Kodiklatal Surabaya, Selasa (25/1/2022).
Khofifah mengatakan, wilayah Indonesia hampir 85 persen adalah maritim. Karenanya, betapa kekuatan maritim menjadi bagian penting. Termasuk TNI AL dan Kowal di dalamnya, memiliki bagian penting dalam menjaga stabilitas keamanan dan integritas sebagai bangsa.
“Karena laut kita merupakan bagian yang menyatukan pulau-pulau yang ada. Tugas itu tidak ringan, tapi bila kita bersinergi dengan seluruh kekuatan yang ada kami yakin TNI AL bisa menjaga kedaulatan NKRI dari wilayah laut dengan baik dengan kekuatan prima,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga terus mendorong kaum perempuan untuk berani tampil mengambil peran publik, mengingat perempuan memiliki keunggulan kompetitif maupun komparatif.
"Untuk mewujudkan hal tersebut, maka perempuan harus berdaya. Prinsip pemberdayaan adalah memampukan perempuan dalam mengampu berbagai tugas dan pekerjaan," terangnya.
Lebih lanjut menurutnya, salah satu kekuatan yang dimiliki perempuan adalah kekuatan berupa sensitivitas dan keberpihakan pada kelompok yang lemah, sabar, ulet. Sehingga diharapkan hasil pembangunan bisa dirasakan semua pihak. "Untuk itu, perempuan juga harus memiliki kapabilitas yakni kemampuan diri baik intelektual maupun moral," katanya.
Ceramah pengembangan kepribadian prajurit Kowal ini diikuti 215 personel Kowal. Terdiri dari prajurit anggota tetap dan prajurit siswa yang sedang menempuh pendidikan di Kodiklatal.
(msd)