Dianggap Menghina Prabowo, Edy Mulyadi Dilaporkan Partai Gerindra ke Polda Jatim

Senin, 24 Januari 2022 - 20:08 WIB
loading...
Dianggap Menghina Prabowo, Edy Mulyadi Dilaporkan Partai Gerindra ke Polda Jatim
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Hidayat saat melaporkan Edy Mulyadi ke Mapolda Jatim. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - DPD Partai Gerindra Jawa Timur (Jatim) melaporkan pegiat media sosial, Edy Mulyadi ke Mapolda Jatim lantaran dianggap menghina Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Senin (24/1/2022).

Dugaan pencemaran nama baik terhadap Menteri Pertahanan (Menhan) itu dilakukan Edy Mulyadi dalam video yang diunggah melalui akun media sosial. Edy Mulyadi menyebut sosok Prabowo Subianto dengan istilah yang cenderung merendahkan harkat dan martabat Prabowo Subianto.


“Seperti ada kata-kata, 'seperti mengeong', artinya mengibaratkan ketum saya ini sebagai salah satu binatang, itu menimbulkan banyak persepsi," kata Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Hidayat di Mapolda Jatim, Senin (24/1/2022).

Menurutnya, pernyataan Edy Mulyadidalam video tersebut mencederai perasaan semua kader Partai Gerindra, baik di Jatim maupun seluruh Indonesia. Pihaknya melaporkan Edy Mulyadi ke Subdit V Siber Dirreskrimsus Polda Jatim atas dugaan ujaran kebencian melalui media sosial.

“Kami melakukan screenshot dan sekaligus melalui flashdisk rekaman di 'mimbar youtube'. Saya kira sudah cukup menjadi bukti dan sudah layak diproses secara hukum," ujarnya.


Hidayat menambahkan, DPD maupun DPC Partai Gerindra hingga saat ini belum menerima adanya upaya klarifikasi ataupun permohonan maaf dari Edy Mulyadi.



“Kalau di pusat, kami juga belum dapat informasi, yang jelas bahwa hasil komunikasi kami dengan para kader di seluruh Indonesia kita sepakat kita melaporkan ke aparat penegak hukum," tandasnya.

Lebih jauh Hidayat menyatakan, pelaporan ini sebagai proses edukasi terhadap semua pihak agar lebih bijak dalam menyampaikan pendapat.

Sekaligus menimbulkan efek jera terhadap terlapor agar tidak melakukan hal serupa di kemudian hari. "Kami mendesak aparat penegak hukum untuk serius karena ini akan menjadi pelajaran bagi semua," ujarnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1978 seconds (0.1#10.140)