Sakit Hati, Gegara Senggolan Tukang Gerobak Dihabisi Rekannya Sendiri

Minggu, 23 Januari 2022 - 11:55 WIB
loading...
Sakit Hati, Gegara Senggolan Tukang Gerobak Dihabisi Rekannya Sendiri
Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi dan Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Kaswandi Irwan menjelaskan kasus pembunuhan tukang gerobak pasar.Foto/Azhari Sultan
A A A
JAMBI - Pelaku pembunuhan tukang gerobak atau buruh angkut barang di Pasar Angso Duo di kawasan Pasar, Kota Jambi, Sabtu (22/1/2022) kemarin, yakni MD (23) mengaku sakit hati usai gerobak angkutnya bersenggolan dengan gerobak korban Amron (47).

Pengakuan ini terungkap saat pelaku diamankan tim Opsnal Resmob Polda Jambi dan Reskrim Polresta Jambi di lokasi pelariannya di Dusun Pacitan, Desa Muara Medak, Kecamatan Bayunglincir, Sumatera Selatan tidak kurang dari 12 jam usai kejadian.

Baca juga: Sekelompok Warga Lakukan Aksi Pembakaran di Elelim Jelang PSU

Pelaku tidak sendirian, dia bersama pamannya berinisial AN yang berperan membawa kabur dan menyembunyikan pelaku MD.

Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan, dari keterangan pelaku, sebelum terjadi insiden berdarah tersebut diantara mereka terjadi selisih paham. "Saat di dekat pasar ikan Block D, Pasar Angso Duo, keduanya saling senggol gerobak. Hal ini membuat korban tersinggung sehingga memukul pelaku," katanya, Minggu (23/1/2022).

Merasa sakit hati dan tidak terima dipukul korban, pelaku langsung mengambil sebilah pisau yang diselipkan di pinggangnya.

"Kejadiannya spontan, pelaku langsung melakukan penusukan senjata tajam yang dibawanya ke tubuh korban hingga tewas tersungkur di lantai pasar," ungkap Eko didampingi Kasatreskrim Polresta Jambi Kompol Afrito Marboro Macan.

Baca juga: Kisah Tragis Kesetiaan Lembu Sora, Rela Jadi Alas Duduk Istri Raden Wijaya tapi Dicap Sebagai Pemberontak

Kapolresta menambahkan, dari hasil visum di tubuh korban ditemukan ada 3 tusukan, yakni dibagian pinggang, perut dan tangan.

Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Kaswandi Irwan menambahkan, kejadian tersebut hanya sepele. "Mereka ini sama-sama berprofesi tukang angkut gerobak. Emosi sesaat gara-gara sepele, gerobak keduanya saling senggolan," katanya.

"Ini tidak ada perancanaan sebelumnya, hanya spontanitas dari pelaku yang memang membawa pisau di badannya," tukas Kaswandi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1860 seconds (0.1#10.140)