Jalur Menuju Danau Ranau di Lampung Barat Ambles, Aktivitas Warga Terganggu
loading...
A
A
A
LAMPUNG BARAT - Hujan deras pada Kamis malam (20/1/2022) mengakibatkan tanah longsor hinggasatu ruas menuju Danau Ranau di Pemangku 3 Tebaheni, Pekon Lumbok Timur, Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat, Lampung. Aktivitas warga pun terganggu karena kendaraan tidak bisa akses.
Badan jalan selebar 6 meter yang juga penghubung antara Kecamatan Sukau-Lombok Seminung itu ambles, menyisakan sedikit jalur yang hanya bisa di lewati kendaraan roda dua.
Bendahara Pekon Setempat, Purna Jaya mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi selama lima jam lebih menyebabkan jalan ambles. Beruntung tidak ada korban jiwa saat kejadian ini.
"Perkiraan saya jalan ini amblesnya subuh (Jumat), karena Kamis malam itu hujan deras berjam-jam. Panjang amblesnya sekitar empat meter. Kendaraan roda empat gak bisa lewat sama sekali, hanya bisa sepeda motor. Itupun harus berhati-hati karena takut sisa badan jalan tiba-tiba ambles," jelas Purna, Jumat (21/1/2022)
Purna menambahkan, akibat jalan ambles , jalur aktivitas warga, wisata dan jalur perdagangan ikan nila keramba danau maupun hasil bumi lainnya kini terganggu. Ia menuturkan, banyak warga yang berharap instansi terkait segera memperbaiki jalan di lokasi tersebut.
"Semua aktivitas jadi terganggu, apalagi aktivitas perdagangan yang menggunakan alat transportasi roda empat otomatis macet total. Banyak warga yang menginginkan jalan ini segera di benahi, semoga saja cepat di respon oleh pemerintah," ungkap Purna.
Lihat Juga: Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Ratusan Warga Asahan Tutup Jalan Provinsi Kisaran-Simalungun
Badan jalan selebar 6 meter yang juga penghubung antara Kecamatan Sukau-Lombok Seminung itu ambles, menyisakan sedikit jalur yang hanya bisa di lewati kendaraan roda dua.
Bendahara Pekon Setempat, Purna Jaya mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi selama lima jam lebih menyebabkan jalan ambles. Beruntung tidak ada korban jiwa saat kejadian ini.
"Perkiraan saya jalan ini amblesnya subuh (Jumat), karena Kamis malam itu hujan deras berjam-jam. Panjang amblesnya sekitar empat meter. Kendaraan roda empat gak bisa lewat sama sekali, hanya bisa sepeda motor. Itupun harus berhati-hati karena takut sisa badan jalan tiba-tiba ambles," jelas Purna, Jumat (21/1/2022)
Purna menambahkan, akibat jalan ambles , jalur aktivitas warga, wisata dan jalur perdagangan ikan nila keramba danau maupun hasil bumi lainnya kini terganggu. Ia menuturkan, banyak warga yang berharap instansi terkait segera memperbaiki jalan di lokasi tersebut.
"Semua aktivitas jadi terganggu, apalagi aktivitas perdagangan yang menggunakan alat transportasi roda empat otomatis macet total. Banyak warga yang menginginkan jalan ini segera di benahi, semoga saja cepat di respon oleh pemerintah," ungkap Purna.
Lihat Juga: Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Ratusan Warga Asahan Tutup Jalan Provinsi Kisaran-Simalungun
(don)