Gara-gara Anggaran Dibatasi, Anggota DPRD Bulukumba Minta Diliburkan

Kamis, 11 Juni 2020 - 13:08 WIB
loading...
Gara-gara Anggaran Dibatasi,...
Salah seorang anggota DPRD Bulukumba mengeluhkan pembatasan anggaran selama pandem Covid-19. Foto: Ilustrasi/Istimewa
A A A
BULUKUMBA - Minimnya anggaran saat pandemi Covid-19 tak hanya dirasakan sektor swasta. Bagian pemerintahan pun tak luput dari dampak yang ditimbulkan virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China itu.

Salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba , Andi Pangeran Hakim mengeluhkan minimnya anggaran di DPRD. Ketua komisi A itu menuturkan, kurangnya anggaran membuat logistik, seperti kebutuhan kertas terbatas. Begitupun soal konsumsi yang kurang saat rapat berlangsung. Padahal menurut dia, banyak pekerjaan yang menanti.

“Kertas habis, anggaran minim. Kita kerja seharian rapat dikasi snack (makanan ringan) saja, bagaimana caranya kerja, mending diliburkan saja,” ujarnya kepada awak media di ruang humas DPRD Bulukumba, Kamis (11/6/2020).



Politisi PPP ini bahkan mengeluhkan rotasi pegawai yang harus dilakukan di lingkup DPRD agar terjadi penyegaran. Sebab ada beberapa pegawai yang sudah menduduki jabatan hingga puluhan tahun dan belum pernah diganti.

Tak hanya itu, menurutnya salah satu faktor penyebab kurangnya anggaran saat ini lantaran banyaknya jumlah tenaga honorer di sekretariat DPRD Bulukumba, yang mencapai 80 orang.

“Kita berharap ini bisa dikurangi agar ada pengalihan anggaran karena jumlahnya cukup besar,” pinta Andi Pangeran.

Sementara itu, Seketaris Dewan (Sekwan), Andi Rosali Liong mengungkapkan, pihaknya memang sengaja mengusulkan pembatasan anggaran. Sebab, aktivitas dan kegiatan di DPRD kurang selama pandemi Covid-19 ini.

“Bukan tidak ada kertas dan ATK, hanya saja memang saya menyampaikan kepada bagian umum untuk membatasi ATK di kantor, mengingat kegiatan kurang di tengah Covid-19 ini, belum lagi masih ada utang yang belum terbayarkan,” ungkapnya.



Terkait banyaknya tenaga honorer di DPRD, mantan Kadis Perhubungan Bulukumba ini mengaku siap kapan saja dipanggil untuk merumahkan beberapa tenaga honorer.

“Saya siap kapan saja, bahkan menunggu untuk dipanggil untuk memberhentikan para tenaga honor yang begitu banyak. Lagian mereka juga bukan kami yang usulkan tapi dewan sendiri,” pungkas Andi Rosali.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2498 seconds (0.1#10.140)