Oknum Anggota TNI Pemukul Warga saat Pasang Pilar di Sikka Akhirnya Minta Maaf

Selasa, 18 Januari 2022 - 22:55 WIB
loading...
Oknum Anggota TNI Pemukul...
Oknum anggota TNI yang memukul warga berpelukan dengan korban di hadapan Dandim 1603 Sikka, Letkol Infantri Muhammad Jafar dan keluarga korban. Foto: iNewsTV/Joni Nura
A A A
SIKKA - Insiden pemukulan warga yang dilakukan salah seorang oknum anggota TNI di lokasi pemasangan Pilar di Dusun Lodong, Desa Runut, Kecamatan Waigate, Kabupaten Sikka , Nusa Tenggara Timur, Selasa (18/1/2022), berakhir damai.

Oknum anggota TNI yang memukul warga Suku Soge itu pun meminta maaf kepada korban yang dilakukan di Kodim 1603 Sikka disaksikan Dandim 1603 Sikka, Letkol Infantri Muhammad Jafar.

Oknum Anggota TNI Pemukul Warga saat Pasang Pilar di Sikka Akhirnya Minta Maaf



Dandim 1603 Sikka, Letkol Infantri Muhammad Jafar mengakui bawah anggotanya memukul warga di lokasi pasang pilar di Kecamatan Waigete.

Korban dan pelaku saling memaafkan disaksikan Dandim Sikka dan keluarga korban kasus pemukulan ini diselesaikan secara kekeluargaan.



“Meminta maaf kepada korban dan kelurga korban. Walau pun kasus ini sudah damai namun proses hukum tetap berjalan sesuai aturan militer yang berlaku,” kata Dandim 1603 Sikka, Letkol Infantri Muhammad Jafar.

Dandim mengungkapkan, atas nama pribadi dan intansi meminta maaf kepada warga masyarakat Sikka terkait peristiwa ini.

Oknum Anggota TNI Pemukul Warga saat Pasang Pilar di Sikka Akhirnya Minta Maaf



Dandim juga minta kepada anggota TNI yang bertugas selalu rama terhadap warga jangan terpancing dengang situasi.

Korban Yosep menyatakan bawah dia dan pelaku sudah berdamai disaksikan oleh Dandim Sikka dan keluarga. “Kami sudah memaafkan pelaku,” ujarnya.

Kasus pemukulan anggota TNI Kodim Sikka 1603 ini sudah terjadi yang kedua kalinya di Sikka.

Sebelumnya, seorang oknum TNI memukul warga saat ricuh pemasangan pelar di Dusun Lodong. Situasi di Desa Lodong memanas saat warga melakukan aksi protes terhadap aparat yang pemasangan pilar di lokasi tanah HGU Desa Runut.



Kondisi makin ricuh saat seorang oknum anggota TNI dari Kodim 1603 tiba-tiba memukul warga yang melakukan protes.

Dalam tayangan video terlihat, setelah kejadian itu seorang anggota TNI yang berada di sebelah oknum TNI yang memukul langsung berusaha melerai dan menghentikan keributan.

Kericuhan pun terjadi di lokasi antara anggota TNI dengan warga. Pascainsiden pemukulan, warga berjaga di lokasi pemasangan pilar sambil membawa senjata tajam.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4292 seconds (0.1#10.140)